Polemik Politik

Forum Intelektual Muda Ungkap Sisi Positif UU Cipta Kerja

Jakarta – Implementasi UU Cipta Kerja diyakini dapat memberikan manfaat positif yang berkelanjutan bagi Indonesia. Hal ini diungkapkan Co-founder Forum Intelektual Muda, Muhammad Sutisna, M.Si, Jumat (20/10).

Ia menilai mendukung UU Cipta Kerja adalah langkah yang penting untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia.

“Ke depan implementasi produk hukum ini memiliki potensi untuk meningkatkan investasi, memperbaiki iklim bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Pelaksanaannya pun dipastikan berjalan seiring dengan kepentingan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan hak-hak buruh,” jelas Sutisna.

Lebih lanjut, Sutisna menilai diperlukan peran semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan bisnis dalam menavigasi perjalanan menuju transformasi ekonomi yang sukses.

“Transparansi, partisipasi publik, dan pengawasan yang ketat adalah kunci untuk memastikan bahwa UU Cipta Kerja dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi Indonesia,” sambungnya.

Senada, Kepala Pusat Riset Kependudukan BRIN, Nawawi, SE., MA., Ph.D. menyebut saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam hal ketenagakerjaan, dengan 2 juta pencari kerja yang masuk ke pasar tenaga kerja setiap tahun dan kekurangan kualifikasi tenaga kerja dengan pendidikan di bawah rata-rata SMP.

“Tantangan Indonesia saat ini sangat besar ketika terkait dengan ketenagakerjaan. Setiap tahun terdapat 2 juta pencari kerja masuk ke pasar kerja. Belum lagi tantangan kuaitas tenaga kerja kita yang masih berpendidikan rata-rata di bawah SMP. Maka, jika tidak dijaga, tidak diciptakan suasana, iklim investasi yang baik, otomatis ini menyerap pekerja,” tuturnya.

Menurutnya, UU Cipta Kerja merupakan jalan keluar dari konflik industrial yang selama ini terjadi di Indonesia.

“UU ini adalah jalan keluar bagaimana kita bisa menciptakan iklim investasi dan bisnis yang tujuannya nanti bisa memberikan dampak positif terhadap berbagai kepentingan, baik kepentingan pemerintah, pengusaha, maupun pekerja,” ujarnya.

Nawawi mengungkapkan bahwa adanya iklim investasi yang baik akan berdampak pada peningkatan produksi, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap perbaikan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan iklim investasi yang baik akan meningkatkan produksi, yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap perbaikan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang artinya juga berdampak positif terhadap para pekerja,” tandasnya. 

(*)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih