3 Keberhasilan Prabowo, Sebutkan Kalau Bisa
Oleh : Anindya Lazuardi )*
Hoax dan aneka provokasi sepertinya menjadi senjata andalan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk menjatuhkan lawannya. Menantu Soeharto tersebut kerap asal bunyi dan miskin akan data.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional TKN Hasto Kristiyanto sempat melontarkan pendapatnya, agar Prabowo – Sandi mengutarakan gagasannya, hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang kesulitan mengetahui program Prabowo – Sandiaga.
“Setiap pertemuan dengan masyarakat kami selalu bertanya, sebutkan 3 keberhasilan Pak Prabowo. Banyak yang kesulitan menjawab itu. Silakan dijawab oleh mereka, apa 3 keberhasilan Pak Prabowo untuk bangsa dan negara,” ungkapnya.
Hasto menilai, bahwa pertanyaan tersebut akan sulit dijawab oleh masyarakat, Untuk itu. Dia meminta kubu TKN untuk memberinya hadiah kepada masyarakat yang mampu menjawab pertanyaan tersebut.
“Bertanya kalau perlu kasih hadiah, pasti itu pertanyaan yang tidak mudah dijawab oleh masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Sandiaga Uno mengklaim bahwa elektabilitasnya bersama pasangannya Prabowo makin menanjak. Berdasarkan hasil survei internal, Sandi menyebutkan bahwa jarak elektabilitasnya hanya terpaut satu digit dari paslon Jokowi – Ma’ruf.
Menurutnya, setelah usainya debat pilpres putaran pertama, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan alias undecided voters makin besar. Artinya, banyak masyarakat yang belum melabuhkan dukungan kepada salah satu paslon.
Hasto juga mengatakan bahwa TKN harus setia pada jalan Jokowi untuk semua. Yaitu jalan yang positif, tanpa fitnah dan hoax, serta jalan dengan prestasi nyata.
“Terlebih dengan sosok Kiai yang bijaksana mendampingi Jokowi. KH Ma’ruf Amin. Kedua sosok beliau adalah cermin kepemimpinan Indonesia Raya.” Tuturnya.
Kesulitan masyarakat dalam menjawab 3 keberhasilan Prabowo menunjukkan bahwa Prabowo tak memiliki sisi kedekatan secara emosional dengan masyarakat.
Sebagai mantan anggota militer, Prabowo tak bisa dikatakan berprestasi karena di tengah perjalanan karirnya, ia harus berakhir dengan pemecatan.
Sehebat apapun kegiatan yang pernah dilakukan semasa di militer, tumbang berkat kesalahannya sendiri pada tahun 1998. Sehingga karir kemiliterannya tak bisa menjadi indikator prestasi kepada bangsa dan negara.
Apalagi Prabowo sudah diketahui sebagai penculik dan rekam jejaknya di militer penuh darah rakyat yang harus dikorbankan demi mempertahankan kekuasaan Soeharto kala itu.
Masyarakat tentu masih ingat dengan pernyataan Prabowo yang mengungkapkan bahwa 99 persen ekonomi masyarakat Indonesia sedang susah dan pas – pasan.
Djafar Badjeber selaku mantan aktifis di era Orde Baru ini memberberkan berbagai hasil survei tingkat kepuasan rakyat kepada pemerintahan Joko Widodo
“Tingkat kepuasan masyarakat sudah mencapai 68 – 74 persen. Ada kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan berbagai program harapan serta bantuan sosial yang begitu masif dirasakan rakyat yang kurang mampu.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa Prabowo selalu asal bunyi, ngawur dan berkonotasi berbohong. Sebagai seorang tokoh bangsa statemennya haruslah memberikan pencerahan, pendidikan politik dan elegan.
Dirinya juga menambahkan bahwa pernyataan – pernyataan Prabowo lebih kepada kepentingan pribadi untuk mencari simpati kepada rakyat. Ingin mendapat dukungan rakyat dalam pilpres mendatang, namun tidak menggambarkan situasi sesungguhnya.
“Saya tidak pernah melihat dan mendengar Capres petahana Jokowi dan Cawapres Ma’ruf Amin membuat statemen berbau provokatif, berbohong dan hoax. Capres – Cawapres 01 tetap menjaga keutuhan bangsa. Karena mereka berdua tidak ingin pilpres ini membuat rakyat tercerai – berai apalagi sampai melahirkan konflik horisontal.” Imbuhnya.
Djafar juga meminta agar Capres Prabowo fair, jujur dan amanah, jika dirinya mau bertarung dalam Pilpres 2019. Karena Pilpres 2019 ini merupakan ajang adu ide, konsep dan gagasan, bukan membodohi dan memprofokasi rakyat.
Pilpres tentu harus menumbuhkan kesadaran berbangsa, pendidikan politik yang berkualitas sertra mendapatkan informasi yang benar, akurat dan valid,” ujar Mantan anggota MPR RI 1987 – 1992.
Meski Jokowi diserang berbagai Hoax dan fitnah, namun elektabilitasnya diberbagai lembaga survey menunjukkan bahwa Jokowi – Ma’ruf masih lebih unggul dari penantangnya Prabowo – Sandi.
Hal tersebut setidaknya menunjukkan bahwa masyarakat menyukai kepemimpinan Jokowi selama ini. Artinya kebijakan yang diambil Jokowi bisa dirasakan merata di semua wilayah, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah beberapa kebijakan yang manfaatnya dirasakan oleh rakyat.
)* Penulis adalah pegiat media sosial