Dalam Masa Tenang, Jokowi dan Sandiaga Berkunjung Ke Tanah Suci
Oleh : Abdul Haris )*
Selain menjalankan Ibadah Umroh di Tanah Suci, Jokowi beserta keluarga juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan raja Salman di Istana Putra Mahkota Riyadh, tidak hanya Raja Salman yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi, Sang Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga turut memberikan sambutan hangat kepada Orang Nomor 1 di Indonesia tersebut.
Dalam pertemuan yang didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tersebut, Mohammed bin Salman (MBS) menyebutkan bahwa Jokowi merupakan sosok pemimpin yang maju.
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, menyampaikan bahwa MBS sangat menghargai stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Indonesia dinilai beruntung mempunyai pemimpin yang jelas dan maju,” ujar Bey. Selain pertemuan, MBS juga menjamu Jokowi dalam acara makan malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung cair tersebut, Putra mahkota 33 tahun itu juga mengatakan bahwa Riyadh memutuskan untuk menambah kuota haji sebanyak 10.000 orang bagi Indonesia.
Politikus Golkar, Ace Hasan Syadzily mengklaim bahwa penambahan kuota 10 ribu dari semula 221 ribu jamaah ini, merupakan sesuatu yang patut diapresiasi karena akan mengurangi daftar tunggu jamaah haji Indonesia yang saat ini rata – rata mencapai 18 tahun. Ace juga mengatakan bahwa penambahan kuota tersebut merupakan hasil dari upaya pendekatan diplomatik Jokowi yang baik terhadap pemerintahan kerajaan Arab. Jika bukan karena pendekatan diplomatik antar kedua negara tersebut, mungkin akan sulit untuk dilakukan penambahan kuota haji.
Selain didampingi oleh Menlu Retno, pertemuan tersebut juga didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Duta Besar Arab untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Raja Salman di istana pribadinya Al–Qasr Al-khas pada sore hari selepas jamuan santap siang.
“Presiden Jokowi dan Raja Salman sepakat ke depan, kerja sama ekonomi akan terus ditingkatkan terutama di bidang energi dan pariwisata,” tutur Menlu Retno Marsudi
Dalam kesempatan yang sama, Raja Salman juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kepemimpinan Indonesia di dalam menjaga stabilitas kawasan dan dunia. Khususnya terhadap Indonesia atas kepemimpinan di dunia Islam.
Selain itu Jokowi beserta Ibu Iriana dan kedua anak laki lakinya diberi kesempatan masuk ke dalam kakbah di Masjidil Haram saat menunaikan Ibadah umrah di tanah suci.
“Pada kesempatan itu, Presiden, Ibu Iriana dan rombongan terbatas berkesempatan masuk ke dalam kakbah,” ujar Bey.
Tentu tidak semua orang bisa bebas masuk ke dalam ka’bah. Hanya tamu kehormatan saja yang bisa masuk ka’bah atas izin Raja Salman, selain Jokowi, orang yang pernah masuk ke dalam kakbah adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Soeharto.
Usai masuk ke dalam kakbah, Presiden bersama rombongan melakukan tawaf yang kemudian dilanjutkan dengan shalat shubuh berjamaah di depan multazam.
Setelah Shalat, Presiden bersama dengan rombongan menunaikan sai, lalu melaksanakan tahalul pada pukul 06.37 waktu setempat.
Sementara itu Sandiaga juga melaksanakan Umrah ke tanah suci. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak menyebutkan bahwa cawapres nomor urut 02 tersebut akan bertemu dengan Habib Rzieq di Mekkah.
“Insyaallah akan jumpa,” tutur Yusuf.
Setelah menunaikan Ibadah Umrah, agenda Sandiaga selanjutnya adalah bertemu dengan Rizieq dan meminta doa sekaligus silaturahmi.
Tentu akan memunculkan tanda tanya, mengapa Sandiaga harus meminta doa kepada Habib Rieziq, apakah karena beliau berada di kasta tertinggi FPI atau karena Rizieq tidak berani pulang ke Indonesia?
Masyarakat Indonesia tentu menolak lupa dengan berbagai ujaran maupun hasutan yang pernah dilontarkan Habih Rizieq. Tercatat bahwa Habib Rizieq pernah melontarkan kata – kata yang menghina Kapolda Metro Jaya, M Iriawan, dimana saat itu Habib mengatakan “Pangkat jendral, otak hansip”.
Selain itu juga masih ada lagi beberapa kerusuhan yang diciptakan oleh FPI, pada bibir sang Habib Rizieq juga pernah meragukan konsep pancasila dengan ujaran ‘Pancasila Soekarno Ketuhanan yang ada di pantat’.
entu hal yang sebenarnya sia – sia jika Sandiaga, meminta doanya kepada kelompok pimpinan ormas Islam Radikal yang selalu menciptakan keonaran.
)* Penulis adalah pengamat masalah politik