Deklarasi Dukungan oleh Kiai dan Santri Pangandaran
Oleh : Aam Abdurahman )*
Massa Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pangandaran mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Deklarasi tersebut dihadiri Cawapres Ma’ruf Amin. Dikatakan, Ma’ruf Amin merupakan keturunan Pakuana Padjajaran yang didalamnya termasuk Kerajaan Galuh yang saat ini adalah Kabupaten Ciamis. Dimana Kabupaten Pangandaran pernah bergabung dengan Ciamis sebelumnya.
Massa tergabung dalam relawan Kiai dan Santri (Kisan) Kabupaten Pangandaran ini didominasi ibu – ibu berseragam muslimat, organisasi sayap perempuan NU. Ketua PCNU Kabupaten Pangandaran, Kiai Fauzan Aziz menjelaskan deklarasi ini dihadiri sekitar 12 ribu orang. Termasuk di dalamnya para kiai, santri, pengurus pondok pesantren, kader – kader organisasi sayap NU, para tokoh lokal, serta warga Kabupaten Pangandaran.
Deklarasi tersebut digelar di Lapangan Boulevard obyek wisata Pantai Pangandaran, 28 Februari 2019. Dihadiri oleh calon wakil presiden Ma’ruf Amin, Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Barat, Hj. Ela, Wakil Ketua Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta Dede Mulyadi, Mustasyar PCNU Kabupaten Pangandaran H Jeje Wiradinata, tokoh masyarakat Pangandaran H. Adang Hadari dan Yos Rosbi, serta ratusan tokoh agama dan ulama lainnya.
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan Ma’ruf Amin memiliki spirit dan semangat masyarakat Galuh. “Jadi semangat Pak Jokowi adalah semangat warga Galuh untuk memberikan kontribusi kebaikan bagi perkembangan Negara Indonesia,” ujarnya.
Berdasarkan hasil diskusi dengan para tokoh di Kabupaten Pangandaran target pemenangan untuk pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin yaitu 70 % suara. “Dan saya yakin itu, karena Bapak Jokowi sudah mampu membuktikan dan mampu untuk pembangunan masyarakat, seperti pembangunan jalan dan lainnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan serupa, Ma’ruf Amin juga mengatakan akan mendukung peningkatan kualitas dari sektor pariwisata di Pantai Pangandaran. Menurutnya obyek wisata Pantai Pangandaran masih menjadi andalah pariwisata di Jawa Barat. Karenanya, sarana pendukung untuk destinasi wisata itu harus ditingkatkan seperti infrastruktur dan prasarana lainnya.
Saat ditanya bahwa kubu sebelah akan mengembangkan wisata di Bali akan menjadi wisata syariah. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa ide pertama wisata syariah itu adalah berasal dari dirinya, “Kalau dia ikut – ikutan ya Alhamdulillah,” ucap Ma’ruf Amin.
Ide itu sudah ada sejak 20 tahun yang lalu, bahwa ada wisata syariah, hotel syariah termasuk travel syariah. “Tinggal pengemasannya saja, tapi kalau dia mau ikut – ikutan ya terima kasih,” ujar Ma’ruf Amin.
Menurut Ma’ruf Amin, saat ini pemerintah telah membangun 10 kawasan wisata strategis baru. Namun begitu, dia menjelaskan, bahwa tidak hanya fokus pada yang 10, kawasan wisata yang sudah berkembang seperti Pangandaran, akan juga dikembangkan oleh pemerintah. Sementara dalam pidatonya, Ma’ruf memaparkan alasannya mau menerima pinangan Jokowi. Selain karena dukungan para kiai, menurut Ma’ruf, keputusannya untuk maju juga sebagai kehormatan NU dan orang Sunda.
Kegiatan deklarasi sejak pagi hingga tengah hari itu berlangsung kondusif. Massa yang sebagian datang menggunakan mobil bak terbuka dari berbagai kawasan di Pangandaran ini membubarkan diri secara tertib.
Warga NU di Pangandaran akan berjuang keras untuk memenangkan Calon Presiden – Wakil Presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Tekad itu menggelora dalam acara silaturahmu kiai dan santri bersama Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin yang merupakan purta dari Kiai Ma’ruf Amin.
“Warga NU jangan cuek dalam setiap pesta demokrasi. Sebab warga NU punya peran penting dalam membangun bangsa dan negara ini. Jadikan Pilpres nanti bagian dari ijtihad dan jihad untuk Indonesia maju,” ujar Syauqi.
Abah Ma’ruf menjadi pasangan Jokowi sebagai Cawapres bukan untuk kepentingan pribadi maupun keluarga. Beliau sudah bertekad untuk mendedikasikan hidupnya untuk umat khususnya NU, ujar Syauqi. Dia juga menambahkan bahwa sosok Kiai Ma’ruf sangat lekat dengan NU karena merupakan mantan rais am PBNU.
Direktur Master C19 Portal KMA Doddy Dwi Nugroho menambahkan, Kiai Ma’ruf merupakan salah satu tokoh NU yang punya komitmen kuat untuk menjaga bangsa Indonesia.
“NKRI ini harus dibentengi oleh orang – orang seperti Kiai Ma’ruf. Beliau juga sering mengatakan bahwa saat ini beliau ibarat tengah menanam pohon yang belum tentu bisa menikmati buahnya kelak. Artinya buah tersebut untuk bangsa Indonesia,” Ujar Doddy.
Tokoh muda Jawa Barat sekaligus Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Nasional Demokrat Yosep Yusdiana mengatakan, warga NU harus bekerja keras memenangkan Jokowi – Kiai Ma’ruf.
Pada kesempatan yang lain, KH Asep Saifudin Chalim selaku Ketua Umum PP Pergunu juga yakin bahwa Jokowi – Ma’ruf akan menamg mutlak di Pandandaran. Pihaknya juga mengaku akan terus berjuang untuk memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin agar Negara Indonesia segera maju, adil dan makmur.
Pihaknya juga merasa gerah terhadap berita – berita hoas yang terus menghantam Presiden Joko Widodo, bahkan beliau menjelaskan bahwa dalam pandangan agama Islam, hoax adalah dosa terbesar diantara dosa yang paling besar. Kiai Asep mengaku akan terus berdoa tentang pemimpin Indonesia ke depan agar Negara ini tetap dipimpin oleh anak bangsa yang berpaham Ahlusunnah Wal Jamaah yang memiliki komitmen kuat menjaga NKRI.
) * Penulis adalah Mahasiswa FISIP Universitas Lambung Mangkurat