Oleh : Hamzah Al Rasyid )*
Saat ini sedang digelar Piala Dunia di Rusia. Pesta olahraga terbesar di planet bumi. Media di seluruh dunia mengkabarkan bagaimana riuhnya dukungan para fan terhadap negara mereka masing-masing. Para suporter setiap negara melakukan berbagai macam atraksi untuk mendukung tim nasional kesayangan mereka.
Bahkan banyak warga Indonesia yang tim nasional tidak lolos Piala Dunia menjagokan tim-tim nasional negara lain. Tapi bagaimana dengan dukungan masyarakat Indonesia terhadap atlet-atlet mereka sendiri.
Sebentar lagi Asian Games yang akan digelar di Jakarta-Palembang akan digelar. Dua bulan lagi pagelaran olahraga terbesar di Asia itu akan dibuka di Gelora Bung Karno. Atlet-atlet Indonesia akan bertandingan di 40 cabang olahraga dan 60 displin di Asian Games yang akan digelar pada 18 Agustus sampai 2 September mendatang.
Para atlet tentu membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa tampil maksimal di multievent ini. Karena sudah 56 tahun yang lalu terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun 1962.
Belajar dari Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2018. Seluruh masyarakat Rusia mendukung tim nasional mereka. Di dua pertandingan yang sudah berjalan Rusia meraih prestasi yang cukup menyakinkan. Mereka menang 5-0 dari Arab Saudi di laga perdana dan menang 3-1 dari Mesir. Meski perjalanan Piala Dunia masih jauh.
Tapi berkat dukungan dari masyarakatnya Rusia tampil dengan prestasi yang dapat dibanggakan. Pasalnya mereka menjadi tim dengan peringkat paling bawah versi FIFA yang tampil di Piala Dunia tahun ini. Rusia berhasil meraih kemenangan dengan selisih gol yang cukup banyak dari Arab Saudi dan Mesir yang memiliki peringkat lebih baik dibandingkan mereka.
Kemenangan Rusia memang memiliki banyak faktor tapi salah satu faktor terpentingnya tentu dukungan dari masyarakat mereka. Prestasi Rusia ini dapat dicontoh oleh Indonesia. Agar sebagai tuan rumah Asian Games nanti, Indonesia dapat memiliki prestasi yang dapat dibanggakan.
Karena kita memiliki faktor terpenting yang menentukan kemenangan, yakni dukungan dari penonton. Dengan dukungan dari penonton ini tentu atlet-atlet kita dapat berlaga dan tampil maksimal apa pun cabang olahraganya.
Selain itu Indonesia sangat jarang menjadi tuan rumah kompetisi multievent internasional. Maka Asian Games nanti menjadi kesempatan masyarakat Indonesia mendukung atlet-atlet tercinta di Tanah Air.
Pemerintah menargetkan untuk masuk ke dalam sepuluh besar. Tentu target ini bukan sesuatu yang mudah untuk dicapai. Terutama melihat prestasi anak bangsa sepuluh tahun terakhir. Oleh sebab itu dukungan dari masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan.
Indonesia dikenal memiliki fan yang militan, hal ini terlihat dari beberapa event internasional yang pernah digelar di Indonesia. Event bulutangkis misalnya, setiap kali Indonesia Open digelar penonton selalu membludak.
Hanya di Indonesia tiket untuk kompetisi bulutangkis ludes terjual. Hal ini tidak terjadi di negara-negara lain. Begitu pula ketika ada pertandingan sepakbola yang digelar di Indonesia. Setiap kali Garuda Muda melakukan ujicoba dengan negara lain di Indonesia, tiket selalu habis jauh sebelum laga di mulai.
Dukungan masyarakat Indonesia untuk atlet-atlet tercinta mereka pun harus terulang di Asian Games nanti. Sebab di ajang Asian Games Jakarta-Palembang inilah masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan langsung kepada atlet-atlet mereka di lapangan.
Seluruh masyarakat Indonesia harus hadir memberikan dukungan di setiap venue. Tidak hanya di Jakarta tapi juga Palembang dan beberapa daerah di sekitaran Jakarta yang menjadi tempat venue Asian Games nanti.
Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah memprediksi setidaknya ada tujuh cabang olahraga yang dapat mempersembahkan medali emas. Sementara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menargetkan 16 cabang olahraga untuk bisa meraih medali di Asian Games. Sebab target pemerintah untuk masuk sepuluh besar klasemen perolehan medali membutuhkan 16 sampai 20 medali emas.
Target tersebut tentu membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak salah satunya masyarakat. Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) sudah membuat berbagai acara untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia agar mendukung atlet-atlet mereka di Asian Games nanti.
Salah satunya meminta warga untuk membubuhkan tangan tangan dukungan kepada atlet yang akan berlaga dalam Asian Games XVII saat pelaksaan hari bebas kendaraan bermotor di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Atlet-atlet Indonesia sudah melakukan berbagai hal untuk mempersiapkan diri mereka menyambut Asian Games.
Para atlet dari berbagai cabang olahraga sudah mengikut berbagai kompetisi, ujicoba di luar negeri dan pemusatan latihan. Tapi tentu mereka tidak bisa berupaya sendiri tanpa dukungan dari masyarakat luas. Dukungan ini akan mendorong mental dan psikologis para atlet.
Karena itu penonton atau suporter memiliki posisi yang penting. Makna pentingnya mungkin sejajar dengan pemain yang sedang berlaga dilapangan. Tanpa supporter olahraga tidak lagi menarik.
Pemerintah sudah melakukan berbagai macam upaya untuk mempromosikan Asian Games. Bahkan Presiden Joko Widodo kerap kali mengenakan atribut Asian Games sebagai upaya mempromosikan ajang multievent ini. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun sudah membentu Tim Indonesia.
Tim Indonesia akan memiliki Rumah Indonesia di daerah Kuningan, Jakarta. Rumah ini akan menjadi tempat bagi seluruh fan yang ingin bertemu dengan atlet-atlet kesayangan mereka. Pemerintah sudah memberikan banyak fasilitas agar masyarakat dapat memberikan apresiasi dan dukungan mereka kapada para atlet.
Kini tinggal sendiri masyarakat yang harus memiliki kesadaran untuk mendukung atlet mereka di Asian Games nanti. Masyarakat harus memiliki kesadaran Asian Games 2018 adalah milik seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Setiap warga Indonesia dapat bangga jika negara mereka meraih prestasi yang memuaskan.
Namun juga bisa sebaliknya, merasa malu jika negaranya tampil mengecewakan. Sebagai rakyat Indonesia yang bisa dilakukan adalah memberi dukungan sepenuh hati kepada atlet yang akan berlaga di Asian Games.
)* Penulis merupakan Mahasiswa Universitas Widya Mataram Yogyakarta
