Polemik Politik

Adaptasi Kebiasaan Baru adalah Wujud Cara Hidup Anti Covid-19

Oleh: Yosua Margaretha*

PANDEMI Corona Virus Disease (Covid-19) hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, termasuk di Indonesia. Namun pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi dinilai tidak lagi efektif untuk pencegahan Covid-19, karena masyarakat harus tetap produktif guna bertahan hidup.

Untuk itu Presiden Joko Widodo dalam pidato resminya di Istana Merdeka, 15 Mei 2020 menginstruksikan penerapan New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru, menggantikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Adaptasi Kebiasaan Baru mulai dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat. Sebuah diksi pengganti New Normal itu memang lebih mengena di pemikiran warga Indonesia, sehingga masyarakat indonesia lebih bisa mengikuti cara hidup dengan metode Adaptasi Kebiasaan Baru dapat membangun produktivitas dan optimisme masyarakat.

Adaptasi Kebiasaan Baru ini juga merupakan sebuah strategi pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19, dengan tetap terapkan rajin cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika sedang batuk atau bersin, selalu rajin gunakan masker jika keluar rumah, dan hindari kontak secara langsung.

Selain itu, terapkan juga pola hidup sehat dengan memakan makanan yang cukup, bergizi, dan seimbang. Istirahat yang cukup sesuai anjuran dokter demi menghasilkan tubuh yang prima sehingga mampu melawan penyakit melalui antibodi yang mumpuni. Rajin berolahraga juga menjadi salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.

Namun, yang terpenting dari itu semua adalah kemauan dan kesadaran masyarakat untuk beradaptasi/menyesuaikan dengan kebiasaan baru dimanapun berada, seperti di rumah, di kantor, di sekolah, di tempat ibadah, juga di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, dan mal. Diharapkan dengan menerapkan kebiasaan baru secara disiplin, semakin mudah dan cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dengan demikian, masyarakat tetap bisa bekerja, belajar, beribadah dan beraktivitas lainnya dengan aman, sehat dan produktif. Adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, istirahat cukup, rajin olahraga, makan makanan bergizi dan seimbang.

Disiplin masyarakat secara individu maupun kolektif dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru dan bersama-sama tolak serta lawan berita hoaks seputar era Adaptasi Kebiasaan Baru menjadi kunci keberhasilan penanganan Covid-19.

*) Ketua Forum Pegiat Media Sosial Independen Regional Medan

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih