AMN Surabaya Diresmikam, Jokowi: AMN Untuk Mempersatukan Mahasiswa Dari Berbagai Daerah
Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi.
Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) dibangun atas dasar Peraturan Presidesn (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara yang berlokasi di Surabaya yang dimulai sejak September 2021 sudah rampung pada Mei 2022 dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (29/11/2022).
Selanjutnya, Kementerian PUPR akan membangun AMN di enam daerah lainnya yaitu, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, serta Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.
Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) ini pertama kali digagas oleh para tokoh Papua yang disampaikan dalam pertemuan bersama Presiden Joko Widodo pada (10/9/2019) di Istana Negara. Selanjutnya Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2021 tentang AMN.
Presiden Joko Widodo mengatakan, AMN di Surabaya terdiri dari 410 mahasiswa dan 40% dari jumlah tersebut merupakan mahasiswa yang berasal dari Papua. Seluruh mahasiswa tersebut memperlihatkan sikap optimisme yang tinggi.
“Pembangunan AMN merupakan salah satu masukan dari 61 tokoh Papua yang pernah datang ke Istana Negara untuk mengakomodir kebutuhan para mahasiswa dari Papua. Namun pembangunan AMN juga ditujukan untuk para mahasiswa dari daerah lain sehingga berfungsi sebagai wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi. Untuk itu, keberagaman para mahasiswa harus menjadi kekuatan untuk memajukan bangsa Indonesia. ” ucap Presiden Jokowi.
Bangunan AMN Surabaya terdiri dari dua tower setinggi lima lantai dengan mengadopsi konsep arsitektur tropis yang mengimplementasikan prinsip Bangunan Gedung Hijau. Blok satu dihuni mahasiswa perempuan dan blok kedua dihuni mahasiswa laki-laki.
AMN yang sudah di bangun di Surabaya memiliki beberapa fasilitas penunjang seperti ruang komunal, ruang kewirausahaan dan workshop, laboratorium bahasa, perpustakaan, klinik kesehatan, ruang konseling, dan lapangan olahraga.
Selain sebagai hunian bagi mahasiswa berprestasi penerima beasiswa, AMN Surabaya juga difungsikan untuk kegiatan pembinaan yang penyelenggaraannya dipercayakan kepada Badan Intelijen Negara (BIN).
Peresmian AMN Surabaya menandai munculnya era baru tentang kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.