Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Benhur Yaboisembut Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Papua Untuk Hentikan Aksi KST Papua
Papua – Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) yang juga tokoh Adat Papua Benhur Yaboisembut mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk menghentikan aksi KST Papua.
Benhur Yaboisembut meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat bersama – sama menghentikan aksi – aksi separatis di wilayah pegunungan yang selalu menjadi momok dan meresahkan masyarakat Papua.
“Saya mengimbau seluruh lapisan masyarakat Papua yang ada di wilayah Pegunungan untuk mari kita hentikan segala kegiatan separatis yang ada di wilayah sana, wilayah Pegunungan supaya masyarakat disana boleh membangun ekonomi, bekerja, menanam, berkebun, dan mereka melakukan aktivitas ekonomi dengan aman dan damai, sehingga nama Tuhan dipuji dan dipermuliakan”, pungkasnya saat diwawancarai di Papua Senin 14/8/2023.
Tokoh Adat Papua yang juga sebagai Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Benhur Yaboisembut mengatakan Kelompok Separatis Papua menjadi sumber kekacauan yang ada di tanah Papua. Mereka seringkali melakukan intimidasi dan pembunuhan terhadap masyarakat sipil sehingga membuat masyarakat Papua khususnya di wilayah pegunungan menjadi resah dan harus mengungsi ke wilayah yang lebih aman.
“Saya menanggapi semua peristiwa yang terjadi di Pegunungan yang meresahkan dan merugikan masyararakat sipil, ini sangat tidak boleh terjadi berulang kali lagi, sebab, masyarakat yang tidak berdosa yang hanya hidup sehari-hari, hanya untuk mencari ekonomi, sementara hidup tapi dengan adanya teroris yang ada di wilayah Pegunungan membuat masyarakat ini gelisah, banyak korban masyarakat sipil yang tidak berdosa”, ujar Benhur.
Benhur Yaboisembut menegaskan masyarakat sipil bukan musuh separatis. Masyarakat sipil adalah di mana panel kerja untuk membangun ekonomi masyarakat di wilayah Pegunungan.
Benhur mengajak seluruh pihak yang ada di Papua untuk bersama – sama menjaga keamanan, ketertiban masyararakat agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dan damai.
“Mari kita menjaga situasi kamtibnas di Pegunungan sehingga semua masyarakat di sana merasa aman dan damai dalam melakukan segala kegiatan-kegiatan aktivitas baik sebagai Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat adat yang bekerja sebagai petani, sebagai apapun yang ada di sana. Biarlah mereka bekerja dengan aman dan damai”,ajaknya.
Menurut Benhur, pihaknya saya sebagai Dewan Adat Papua merasa direndahkan karena masyarakat Papua banyak menjadi korban kekejaman dan tindakan kekerasan KST Papua.
“Saya merasa sangat direndahkan kalau sampai masyarakat sipil saya di wilayah Papua ada yang korban karena tindak kekerasan dari teroris atau separatis”, tutur Benhur.
“Oleh sebab itu, kelompok-kelompok yang terkait dengan separatis untuk harus mereka menyadari untuk tidak melakukan kegiatan tindakan separatis dengan membakar rumah-rumah masyarakat sipil dengan melakukan kegiatan-kegiatan pembunuhan-pembunuhan massal atau pembunuhan kepada terhadap orang-orang lemah, masyarakat sipil”, pintanya.