Aparat Keamanan Gabungan Pastikan Persiapan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Berjalan Lancar
Aparat keamanan baik TNI, Polri, dan BIN, terus bersinergi dalam mendukung kesuksesan KTT ASEAN ke-43. Kendati demikian, langkah ini perlu mendapat dukungan dan partisipasi aktif masyarakat agar perhelatan tersebut dapat berjalan sukses dan membawa citra positif bagi Indonesia.
Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN 2023 akan digelar pada 5-7 September 2023 di Jakarta. Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh para pemimpin negara anggota organisasi ASEAN tetapi juga para kepala negara atau pemerintahan negara mitra ASEAN termasuk Amerika Serikat, China, Rusia hingga Uni Eropa. Secara total, KTT ke-43 ASEAN akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional.
Indonesia terus melakukan sejumlah persiapan sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Persiapan untuk acara ini terus dilakukan guna menandai momen bersejarah bagi Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN. Melalui TNI – Polri dan BIN, soliditas dan sinergitas terus dilakukan dalam melakukan pengamanan serta penjagaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta.
Aparat Keamanan mulai dari unsur TNI, Polri, dan BIN terus memastikan kesiapan pengamanan KTT ASEAN ke-43. Hal tersebut secara langsung ditegaskan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang mengungkapkan bahwa pengamanan KTT ASEAN ke-43 tidak akan berbeda jauh dengan pengamanan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT.
Menurut Panglima TNI, acara internasional seperti KTT sudah pernah terselenggara sehingga semua jajarannya diharapkan dapat optimal menjalankan tugas tersebut dengan sangat baik. Pihaknya juga menekankan pentingnya kerja sama antar satgas yang sifatnya koordinasi agar KTT ASEAN ke-43 dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Sementara itu, pihak Kepolisian juga telah menyiapkan sejumlah pengaturan arus lalu lintas selama KTT ASEAN ke-43 berlangsung. Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, sejumlah pengaturan lalu lintas tersebut utamanya dilakukan di wilayah Jakarta Pusat dan Selatan, meliputi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Gatot Subroto, hingga akses jalan ke dan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Lalu, ruas jalan yang juga mendapat perhatian besar adalah jalan tol, yaitu JORR Lingkar Utara dan JORR Lingkar Selatan. Kemudian, pihaknya juga memberikan perhatian besar terhadap jalan-jalan yang akan menjadi titik selama pelaksanaan kegiatan.
Tidak hanya itu, Polisi, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP juga akan mensterilkan kawasan di sekitar lokasi KTT ASEAN ke-43 seperti di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Sterilisasi wilayah diperlukan agar pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang menghambar lalu lintas.
Kepolisian RI juga memastikan kesiapan pengawalan dan pengaturan lalu lintas para delegasi tamu dari bandara, tempat penginapan, dan tempat kegiatan KTT ASEAN. Dengan adanya pengawalan secara maksimal dari aparat keamanan, para delegasi yang hadir diharapkan dapat merasa aman dan nyaman mengikuti seluruh kegiatan di Kota Jakarta.
Terkait dengan rangkaian KTT ASEAN ke-43 yang juga akan berlangsung di TMII, pihak kepolisian akan menerapkan kebijakan bagi kendaraan berat, yakni tidak bisa melintasi jalan tol dalam kota selama 2×24 jam atau pada 5-6 September 2023. Sementara untuk mengantisipasi hal-hal insidental telah disiapkan jalur alternatif menuju tempat evakuasi darurat, yaitu RS Pusat Pertamina, RSPAD Gatot Subroto, dan RS Harapan Kita.
Selain di darat, personil TNI-Polri juga melakukan pengawasan terhadap seluruh kapal yang melintas saat berlangsungnya seluruh rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN 2023. Jakarta sendiri diketahui memiliki wilayah yang cukup lengkap karena terdapat pantai dan laut, sehingga aparat keamanan ingin memastikan bahwa semua kapal yang ada bisa terdeteksi, baik dari jenis kapal maupun pemiliknya. Dengan demikian, semua jalur masuk, baik lewat dermaga, lewat laut semuanya bisa terdeteksi.
Selain TNI – Polri dan BIN, Satpol PP DKI juga mengerahkan lebih dari 550 personel untuk memperkuat persiapan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta. Menurut Kepala Satpol PP DKI Arifin, penempatan personel dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan ketentraman dan ketertiban umum (tramtibum) selama acara berlangsung.
Pengamanan yang dilakukan berupa penjagaan, pengawasan, patroli, dan antisipasi gangguan tramtibum di lokasi yang akan dikunjungi para delegasi dari negara peserta KTT ASEAN. Untuk memastikan hal tersebut, Satpol PP terus melakukan koordinasi dengan TNI – Polri dan unsur keamanan lainnya agar seluruh kegiatan berjalan dengan aman. Berbagai upaya yang dilaksanakan oleh aparat keamanan tersebut merupakan bukti semangat aparat keamanan dalam memastikan keamanan KTT ASEAN 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta. Langkah ini pun perlu mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat luas agar pelaksanaan KTT ASEAN ke -43 dapat berjalan sukses.