Aparat Keamanan Siapkan Strategi Jitu Hadapi Serangan KST Saat Pemilu 2024
Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua terus saja melancarkan aksi biadab mereka bahkan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Untuk mampu menghadapi seluruh ancaman dari gerombolan separatis Bumi Cenderawasih itu, aparat keamanan mempersiapkan serangkaian strategi jitu demi menghadapi mereka dan meredam aksinya, terlebih pada saat hari pencoblosan.
Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik, yakni pencoblosan Pemilu 2024, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah mempersiapkan sejumlah rangkaian antisipatif pengamanan, khususnya di kawasan Papua yang sangat rawan terjadinya penerangan dari KST.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan serangan gerombolan teroris itu adalah dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi mutakhir. Mengenai hal itu, Kepala Staff (Kasad) TNI AD, Jenderal Maruli Simanjuntak bahwa permasalahan yang selama ini terjadi di Bumi Cenderawasih tidak seharusnya terus dalam kondisi yang memanas.
Maka dari itu, pihak aparat keamanan benar-benar berupaya untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas situasi kondusif di Tanah Papua agar tetap terkendali. Akibat beberapa program dan strategi yang digencarkan oleh aparat keamanan, maka kini situasi di Bumi Cenderawasih pun menjadi aman terkendali.
Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa program yang telah dicanangkan oleh aparat keamanan sangat berpengaruh di Tanah Papua, yang mana salah satu program tersebut adalah dengan penggunaan strategi antisipatif. Berbagai macam rencana yang telah dilakukan juga sejauh ini terus berjalan dengan lancar.
Pendekatan yang digunakan oleh aparat keamanan dalam kaitannya berhadapan dengan KST Papua pun juga tidak melulu menggunakan alutsista, namun justru lebih ditekankan pada pendekatan menggunakan teknologi yang bertujuan untuk mengantisipasi sehingga pengamanan akan berbagai macam program atau agenda pemerintah dan agenda nasional lain bisa berjalan dengan baik di Provinsi paling Timur Indonesia itu.
Sehingga strategi yang dikedepankan oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi pergerakan KST Papua adalah utamanya melancarkan kegiatan teritorial yang jelas akan sangat membantu masyarakat setempat.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Umum berjalan dengan lancar, damai dan tertib, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto turun langsung untuk memastikan bagaimana kesiapan para personelnya dalam mengamankan puncak hajatan pada pesta demokrasi tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Langkah yang dilakukan adalah dengan mulai mempersiapkan para prajurit dan peralatan ketika dibutuhkan untuk beberapa daerah yang rawan akan konflik seperti di Papua, termasuk juga peralatan akan dilengkapi pada daerah yang rawan terjadi bencana alam.
Bukan hanya para personel saja yang disiapkan, namun aparat keamanan juga telah mempersiapkan sejumlah alutsista lain yang sangat mendukung kelancaran pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024 seperti kendaraan taktis, kemudian ada ambulans dan beberapa alutsista lain. Pengecekan dilakukan untuk memastikan akan kesiapan para prajurit serta bagaimana kesiapan atau kelengkapan peralatan yang dibutuhkan.
Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab aparat keamanan pula untuk membantu dalam memastikan bagaimana kelancaran dalam pendistribusian logistik pemilu, yang mana kerap kali mengalami sejumlah kendala saat pengiriman, utamanya kepada beberapa daerah terpencil atau rawan konflik seperti di Papua.
Moda transportasi juga telah dipersiapkan oleh aparat keamanan seperti pesawat dan kapal untuk mengantisipasi apabila akses jalur darat tidak bisa dilalui akibat adanya bencana alam seperti tanah longsor.
Pasalnya, beberapa waktu lalu memang sempat terjadi masalah di Papua pada saat pendistribusian logistik pemilu, yakni terjadi tanah longsor di sana sehingga langsung aparat keamanan memberikan bantuan sehingga upaya pendistribusian logistik pemilu itu bisa sampai di tempat dalam keadaan yang aman.
Pihak aparat keamanan dari personel gabungan TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN) menjamin akan keamanan logistik Pemilihan Umum 2024 dengan melakukan pengawalan ketat akan pendistribusian surat suara dari Wamena menuju ke Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Pengawalan ketat tersebut memang hal yang sangat penting untuk dilakukan karena KST Papua masih saja terus melakukan aksi teror mereka di sejumlah wilayah di Bumi Cenderawasih. Langkah pengamanan logistik Pemilu itu dengan cara dibawa secara bertahap dengan beberapa penerbangan.
Kemudian jika terjadi keadaan darurat, maka aparat keamanan telah menyiagakan alutsista yang canggih berupa transportasi militer udara untuk mendukung penuh kelancaran distribusi logistik Pemilihan Umum hingga bisa sampai ke tujuan. Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan III), Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan bahwa pihaknya memang berkewajiban untuk menjamin stabilitas keamanan di wilayah Papua sehingga pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan lancar penuh kegembiraan.
Berbagai langkah dan strategi jitu telah disiapkan oleh aparat keamanan untuk mampu menghadapi serangan dari KST Papua, utamanya pada saat pencoblosan waktu Pemilu 2024 berlangsung.