Apresiasi Aparat Penegak Hukum Menindak Tegas KST Papua
Aparat penegak hukum terus berkomitmen menindak tegas KST Papua yang sering melakukan tindakan brutal dan melawan konstitusi di Indonesia. Tindakan aparat penegak hukum tersebut patut diapresiasi karena konsisten menjaga stabilitas kemanan dan kondusivitas nasional, khususnya di Bumi Cenderawasih.
Aparat gabungan TNI dan Polri melakukan berbagai cara untuk mempersempit ruang gerak KST Papua di wilayah rawan Papua. Salah satunya adalah melakukan patroli di sejumlah titik, termasuk di Kabupaten Pegunungan Bintang.
TNI-Polri belum lama ini kembali menunjukkan ketegasannya dalam menindak KST Papua di Pegunungan Tengah Papua. Aparat Gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Damai Cartenz, Satgas Yonif 310 Pam Perbatasan, Satgas Mandala, dan Satgas Yapen, berhasil menindak Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang sebelumnya melakukan gangguan keamanan, serangan pada masyarakat sipil, pembakaran dan penembakan di area sekitar Oksibil Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil melumpuhkan lima anggota KST Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang. Kelima anggota tersebut terlibat pembunuhan terhadap anggota Brimob hingga merampok Orang Asli Papua (OAP).
Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) setelah terjadinya penyerangan di Distrik Oksibil, secara umum saat ini aman dan terkendali. Berbagai sektor seperti perekonomian, pendidikan, dan perbankan sudah berjalan seperti biasa.
Komandan Kodim (Dandim) 1715 / Yahukimo, Letkol Inf. Tommy Yudistyo mengatakan, berkat kerja sama antara TNI dan Polri, telah memastikan bahwa situasi aman dan terkendali, terutama dalam hal kegiatan belajar mengajar, perekonomian, dan operasional pemerintahan daerah.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Setya Kita Pancasila Provinsi Papua, Absalom Kreway Yarisetouw mengatakan bahwa tindakan para aparat penegak hukum terhadap KST Papua sangat tepat dan harus dilakukan lebih detail untuk pengamanan Tanah Papua yang damai, aman, serta tenteram.
Aparat penegak hukum terus berupaya memastikan keamanan agar masyarakat tidak merasa resah terhadap KST Papua. Mereka juga sudah banyak membantu masyarakat Papua dalam pekerjaan-pekerjaan sosial maupun kesulitan-kesulitan rakyat.
Masyarakat Papua berharap KST menghentikan tindakan brutal terhadap masyarakat Papua. Aksi keji dan kekerasan KST telah menimbulkan banyak kegaduhan dan membuat keresahan bagi masyarakat Papua. Oleh karena itu, mereka mendukung langkah tegas aparat keamanan dalam menangani KST.
Aks teror KST Papua hanya akan menghambat pembangunan di Papua yang saat ini terus digencarkan pemerintah. Sudah banyak aksi nyata yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan pembangunan di Tanah Papua. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun begitu besar perhatian terhadap Bumi Cenderawasih. Apalagi didukung aparat penegak hukum yang sangat loyal dan berintegritas tinggi demi menjaga keutuhan bangsa, khusus dari ancaman KST Papua.
Apresiasi perlu diberikan kepada aparat penegak hukum yang selama ini sudah banyak membantu menjaga keamanan dan kedaulatan di Tanah Papua. Pemuda, tokoh adat, dan tokoh agama harus bekerja sama dengan TNI/Polri untuk memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata di Tanah Papua.
Sudah waktunya semua masyarakat Papua saat ini berfokus pada kerja keras, kerja bersama, untuk mengisi kemerdekaan, mengatasi ketertinggalan, dan mengentaskan kemiskinan guna mewujudkan kesejahteraan di tanah Papua.