Apresiasi Gerak Cepat Aparat Keamanan Berhasil Tangkap KST Papua di Dekai
Oleh : Alfred Jigibalom )*
Apresiasi sangat tinggi patut diberikan kepada upaya dan juga langkah cepat yang dilakukan oleh aparat keamanan dari personel gabungan yang merespon adanya laporan warga sehingga langsung berhasil melakukan penyisiran dengan menangkap anggota KST Papua di Dekai yang telah melancarkan aksi kriminal mereka.
Tim Gabungan yang terdiri dari Anggota Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz dan juga Kepolisian Resort (Polres) Yahukimo di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan berhasil melakukan penangkapan kepada sebanyak 3 (tiga) anggota Kelompok Separatis dan Teroris (KST) beserta dengan 1 (satu) pucuk senjata api (senpi) rakitan yang mereka bawa dan diduga kuat digunakan dalam berbagai macam aksi mereka.
Mengenai hal tersebut, Kepala Satgas (Kasatgas) Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Faizal Rahmadani dalam keterangan tertulisanya mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut dilakukan pada hari Jumat tanggal 12 Agustus 2023 tatkala personel gabungan melaksanakan razia setelah adanya laporan penembakan terhadap warga dipil di kompleks Jalan Sosial di Dekai.
Diketahui bahwa aksi penodongan beserta penembakan yang dilakukan oleh gerombolan separatis di Bumi Cenderawasih tersebut dilakukan kepada Syaiful Ewa (S.E), salah seorang warga sipil berusia 44 tahun. Namun, dengan keberhasilan langkah cepat dan tanggap yang dilakukan oleh aparat keamanan, korban berhasil menyelamatkan diri.
Dengan adanya pelaporan yang dilakukan oleh warga tersebut, kemudian tim gabungan langsung meresponnya dengan sangat cepat dan sesegera mungkin melakukan razia di kawasan dan sejumlah titik di Dekai. Selanjutnya, dari razia yang digelar itu, aparat keamanan langsung berhasil meringkus ketiga anggota KST Papua wilayah Yahukimo beserta dengan satu pucuk senjata api rakitan hingga barang bukti lainnya berupa senjata tajam (sajam).
Sebagai informasi, ketiga anggota gerombolan separatis yang ditangkap yakni A.N yang berusia 14 tahun dan masih berstatus sebagai seorang pelajar, kemudian terdapat pula dua orang lainnya, yakni L.K dan W.K berusia 20 tahun. Sangat miris mengetahui bahwa para pemuda tersebut ikut aktif dalam agenda KST Papua dan mereka bahkan menjadi anggota dari gerombolan kelompok yang melawan negara.
Perkembangan terbaru bahwa saat ini ketiga anggota KST Papua itu telah diamankan di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Yahukimo di Dekai. Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo secara terpisah menambahkan bahwa situasi dan kondisi akan keamanan serta ketertiban masyarakat di Dekai dan sekitarnya usai terhadirnya penangkapan itu kini kembali aman dan terkendali.
Lebih lanjut, aparat keamanan juga mengimbau kepada semua masyarakat, khususnya di Bumi Cenderawasih agar tidak mudah untuk terprovokasi dan juga senantiasa agar ikut serta hingga berperan aktif dalam menjaga keamanan di wilayah mereka masing-masing.
Sebagai informasi, kronologi kejadian tersebut bermula ketika para pelaku memang berniatan untuk melakukan penembakan pada seorang warga sipil berinisial SE, di Distrk Dekai. Akan tetapi, upaya tersebut ternyata tidak berhsil lantaran senjata api rakitan yang digunakan oleh para pelaku gagal untuk meletus.
Sehingga, ketika mengetahui bahwa dirinya menjadi sasaran target KST Papua yang senjata api mereka gagal meletus tersebut, kemudian SE berhasil selamat dengan masuk ke dalam rumah dan para pelaku langsung kabur begitu saja. Dengan cepat, korban kemudian langsung menghubungi pihak Polres Yahukimo dan aparat keamanan langsung bergerak untuk melakukan penyisiran lokasi.
Tentunya pihak aparat keamanan sangat berkomitmen kuat untuk bisa menciptakan situasi yang aman dan damai demi masyarakat orang asli Papua (OAP) diwilayah tersebut. Karena sebelumnya pada tanggal 31 Juli 2023 lalu, juga sempat terjadi aksi penyerangan pada pos Brigade Mobile (Brimob) oleh KST Papua.
Kala itu, masih di wilayah Yahukimo, aparat keamanan juga langsung bergerak dengan sangat cepat tanggap untuk melakukan penyisiran sehingga berhasil menangkap AS yang diduga bagian dari para pelaku penyerangan pos Brimob, yang mana dari penangkapan itu kemudian aparat keamanan juga langsung melakukan penggerebekan pada markas gerombolan separatis itu.
Dalam upaya penggerebekan yang dilakukan oleh aparat keamanan, jajaran personel gabungan berhasil mengamankan sebanyak 6 (enam) pucuk senjata api rakitan. Bahkan dalam upaya tersebut sempat terjadi baku tembak sehingga menewaskan 2 (dua) anggota KST Papua, namun satu anggota dari Satgas Damai Cartenz juga terluka karena mengalami luka tembak.
Keberhasilan penangkapan yang dilakukan oleh aparat keamanan dari jajaran personel gabungan untuk menindak tegas KST Papua di Dekai memang patut diberikan apresiasi yang sangat tinggi, karena bagaimana langkah gerak cepat mereka dalam menanggapi atau merespon adanya laporan dari masyarakat sehingga keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di wilayah itu kini kembali menjadi kondusif.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bali