Apresiasi Vaksinasi Covid-19 Untuk Pelajar dan Santri
Oleh : Zakaria )*
Proses vaksinasi Covid-19 rupanya tidak hanya menyasar pelajar tetapi juga santri. Salah satunya adalah para santri yang ada di Pondok Pesantren Al Huda Boyolali yang menjadi pondok pesantren pertama sasaran vaksin oleh TNI.
Progam vaksinasi tersebut merupakan kerjasama antara TNI, Polri, dan Pemerintah. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari rabu 21 Juli 2021 tersebut dihadiri oleh unsur dari Kodim 0274 Boyolali, Polres Boyolali, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.
Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Arm. Ronald Febriano Siwabessy menuturkan, pihaknya bersama Polres Boyolali akan menggelar vaksinasi massal dengan sasaran para santri di pondok pesantren dalam acara Serbuan Vaksinasi Covid-19 TNI, di Ponpes Al Huda Doglo, Candi Gatak, Kecapatan Cepogo. Dandim mengatakan pihaknya di Ponpes Al Huda Doglo Cepogo tersebut merupakan titik awal pelaksanaan vaksinasi massal. Nantinya, vaksinasi massal akan dilakukan ke seluruh Ponpes di Kabupaten Boyolali.
Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dan terimakasi dari Pengasuh Ponpes Al Huda Doglo Cepogo KH. Habib Ichsanudin atas pelaksanaan vaksinasi yang menyasar para santrinya. Dengan adanya kegiatan ini, membuktikan bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan khususnya TNI yang mempelopori kegiatan vaksinasi ke pondok-pondok pesantren. Pihaknya berterima kasih atas perhatiannya, semoga nanti di kelak kemudian para santri sehat wal afiat dan nanti akan menjadi orang-orang yang bertanggung jawab dengan negara serta bangsa khususnya kesetiaan kepada NKRI.
Sementara itu, Pranata Humas Kankemenag Kabupaten Boyolali, Zulafanah Diana menyampaikan bahwasanya program serbuan vaksinasi covid-19 oleh TNI merupakan langkah yang sangat strategis yang diambil oleh TNI. Mennurutnya program serbuan vaksinasi covid-19 tersebut sejalan dengan program pemerintah yakni vaksinasi bagi anak usia sekolah.
Pada kesempatan berbeda, Badan Intelijen Negara (BIN) juga menyasar Pondok Pesantren untuk program vaksinasi. Pondok pesantren yang menjadi sasaran adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussalam, Cimone, Kota Tangerang, Banten, yang menerima suntikan vaksin dari BIN.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Banten, Brigadir Jenderal TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, bahwa vaksinasi tersebut dilakukan kepada santri dan juga warga sekitar. Cahyono menjelaskan, BIN Melaksanakan vaksinasi di beberapa titik daerah Banten, diantaranya di beberapa ponpes dan vaksin door to door yang semuanya merupakan episentrum zona merah. Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat dan santri agar tidak perlu takut ataupun khawatir terkait vaksin. Pasalnya sudah banyak sekolah yang muridnya divaksin dan tidak ada masalah.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda menampaikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun rencananya akan dilakukan di sekolah-sekolah. Menurutnya sekolah merupakan tempat yang efektif untuk digelarnya vaksinasi di tingkat pelajar.
Carwinda juga memastikan bahwa vaksinasi dapat berjalan dengan baik, kegiatan vaksinasi tersebut juga akan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat untuk menjamin kenyamanan siswa yang akan divaksin. Ia berujar bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk mempersiapkan pelaksanaan dan jadwal vaksinasi.
Sebelumnya Presiden RI Ir. Joko Widodo menjelaskan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah agar Indonesia dapat mencapai kekebalan komunitas guna mengatasi Pandemi Covid-19. Dirinya berujar bahwa pemerintah ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya bisa dipercepat, sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan kita bisa terhindar dari Covid-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarte tersebut juga menanyakan kepada para pelajar mengenai situasi pembelajaran daring. Ia juga mengingatkan agar para pelajar dapat tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Jokowi mengaku bahwa dirinya telah mendengar aspirasi para pelajar yang sudah ingin bertemu dengan teman-temannya, ingin belajar kelompok, ingin bertemu guru. Semua punya keinginan seperti itu, tetapi kita harus berhati-hati karena penyebaran Covid-19 masih terjadi.
Vaksinasi terhadap pelajar dan santri tentu saja menjadi salah satu ikhtiar bagi pemerintah agar nantinya para pelajar dan santri dapat menggelar pembelajaran secara tatap muka, tentu saja pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
)* Penulis adalah warganet tinggal di Bogor