Kabar Ringan

Asrama Mahasiswa Nusantara Simbol Persatuan dalam Keberagaman Indonesia

Manado – Program unggulan strategis yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN), Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN), telah berhasil menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Keberhasilan ini terlihat dari upaya AMN yang mampu mengangkat identitas dan budaya lokal para mahasiswa dari berbagai daerah dalam bingkai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan latar belakang keanekaragaman yang sangat luar biasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), program AMN hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan penguatan persatuan di tengah keberagaman. Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Anton Rahmadi, menekankan bahwa program ini terus menitikberatkan pada dua hal utama: wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebhinnekaan.

“Melalui AMN, kami berusaha membangun karakter pemimpin masa depan yang kuat dalam wawasan kebangsaan dan semangat kebhinnekaan,” ujar Anton Rahmadi dalam sebuah kesempatan.

AMN telah membuktikan efektivitasnya melalui pelaksanaan program di Surabaya dan Manado, yang mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat. Kini, Pemerintah RI berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan AMN di berbagai wilayah lain seperti Makassar, Yogyakarta, Jakarta, dan Malang, guna memperluas dampak positif dari program ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa inisiatif pembangunan AMN awalnya muncul dari usulan 61 tokoh Papua dan Papua Barat, dengan tujuan mengurangi gesekan antarpemuda.

“Keberadaan hunian yang mampu menyatukan berbagai latar belakang anak muda sangat dibutuhkan oleh bangsa ini,” ujar Jokowi.

Selain menjadi sarana pembangunan karakter, AMN juga berperan penting dalam pengembangan potensi akademik dan non-akademik para mahasiswa. Fasilitas ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menjadi wadah interaksi lintas budaya yang memperkuat persatuan di antara generasi muda.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, menilai AMN sebagai program vital bagi bangsa Indonesia. “AMN memberikan lingkungan yang mendukung interaksi lintas budaya, di mana para mahasiswa diajarkan untuk melihat perbedaan sebagai kekuatan yang menyatukan,” ungkapnya.

Dengan demikian, AMN tidak hanya berkontribusi pada penguatan identitas kebangsaan tetapi juga mempersiapkan generasi penerus yang mampu bersatu dalam keragaman, untuk membangun Indonesia yang lebih maju. (*)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih