Polemik Politik

Bali Siap Menggelar Perhelatan KTT AIS Forum 2023 Edisi Perdana

Oleh : Rivka Mayangsari*)

Bali kembali terpilih dan siap menjadi lokasi gelaran event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) edisi perdana pada 11 Oktober 2023. Acara tersebut dihadiri sejumlah negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Penyelenggara KTT AIS Forum Tahun 2023. Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, ditunjuk menjadi Ketua Penanggung Jawab Bidang Substansi. Adapun tugas panitia nasional adalah menyusun dan menetapkan rencana induk, termasuk di dalamnya penentuan tema dan agenda rangkaian kegiatan penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023, melakukan persiapan dan penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023, melakukan monitoring penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023, melakukan evaluasi penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023, dan menyusun laporan penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023.

Menjelang perhelatan internasional ini sejulah instansi dan elemen yang terlibat saling mempersiapkan secara matang seperti event-event internasional sebelumnya. Seperti halnya, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus memastikan penyaluran listrik selama gelaran berlangsung dapat berjalan aman, utamanya daerah Nusa Dua yang menjadi venue utama. Dalam persiapannya, PLN UIT JBM melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bali terus melakukan upaya untuk menjamin keandalan sistem kelistrikan mulai dari awal hingga event selesai.

General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan menjelaskan KTT AIS merupakan kerja sama dengan partisipasi negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan. Sebanyak kurang lebih 100 personel UPT Bali disiagakan pada lokasi-lokasi GI setiap event nasional maupun internasional berlangsung.

Pada bagian tranportasi, menuju perhelatan KTT AIS pada OKtober 2023 mendatang, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Setya Utama dan President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Woojune Cha telah menyediakan kendaraan resmi untuk KTT ASEAN Tahun 2023. Sebanyak 208 unit akan disediakan sejumlah IONIQ 5 dan IONIQ 6 sebagai kendaraan operasional  pada KTT AIS di Bali. Pelaksanaan serah terima secara seremonial yang dilakukan di booth Hyundai Horizon of Innovation pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2023 (GIIAS 2023), Tangerang. President Director HMID.Woojun Cha merasa bangga bisa menjadi bagian dalam perhelatan AIS Summit 2023 dan Hyundai telah memberi dukungan nyata dalam presidensi beberapa event besar bagi Indonesia dan khususnya terkait visi dan misi negara mengenai sustainability.

Sementara, dalam sisi pengamanan Panglima TNI telah memutuskan untuk  pengamanan dalam event internasional akan menggunakan role model pengamanan seperti KTT Labuanbajo dan G20 Bali. Dalam hal ini kerja sama dan sinergitas antar instansi baik TNI, Polri, BIN, BSSN, Pamda DKI dan instansi lainnya menjadi kunci utama. Namun, dukungan dan partisipasi dari masyarakat juga dari bagian dari suksesnya pengamana dan penyelenggaran event-event tersebut.

Oleh karena itu, untuk menyukseskan event internasional guna mencapai tujuan AIS Forum, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jodi Mahardi menekankan tentang perlunya negara-negara AIS menguatkan komitmen dan solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama.  Jodi juga turut menekankan pentingnya AIS Forum sebagai wadah bagi negara-negara kepulauan untuk berkontribusi dalam menghadirkan resolusi bagi masalahmasalah global. Forum ini adalah milik seluruh negara pulau dan kepulauan di dunia, tanpa melihat ukuran, lokasi, dan level pembangunan ekonominya.

AIS Forum ini adalah harapan bagi negara-negara kepulauan semua untuk bisa menumbuhkan rasa kepemilikan, keinginan untuk memperkuat kolaborasi, serta memperluas dampak kerja sama yang dilakukan kepada banyak komunitas lainnya di berbagai negara dan kawasan.

*) Pemerhati Masalah Sosial

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih