Bangkit dan Bersatu Lawan Covid-19
Oleh: Achmad Faisal
Pemerintah Indonesia tanpa kenal Lelah, terus melakukan upaya maksimal untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Namun, hal tersebut memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua elemen masyarakat, agar upaya tersebut bisa berhasil. Masyarakat Indonesia harus bangkit, Bersatu lawan Covid-19.
Gelombang kedua kasus Covid-19 di depan mata. Pada Kamis (24/6/2021), kasus positif Covid-19 secara nasional bertambah 20.574. Dengan tambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 2.053.995 sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2020.
Secara nasional kasus Covid-19 melonjak di bulan Juni 2021. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan, tren peningkatan kasus Covid-19 terjadi setelah libur Lebaran 2021.
Menurut Airlangga, peningkatan terlihat berdasarkan angka keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit yang melonjak di 4 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Provinsi DKI Jakarta berada di peringkat pertama peningkatan kasus dengan jumlah lebih dari 300 persen. Kasus harian pada 1 Juni 2021 sebanyak 519 kasus, namun per 12 Juni 2021 meledak mencapai 2.455 kasus.
Para ahli epidemiolog menyebut, lonjakan kasus Covid-19 di Juni terjadi karena protokol kesehatan yang diabaikan, varian baru virus Covid-19, dan longggarnya kebijakan pemerintah.
Pengabaian prokes terlihat nyata di masyarakat. Pengabaian penggunaan masker dan tidak menjaga jarak dengan berkumpul menjadi titik balik penularan virus Covid-19 secara masif.
Sedangkan varian baru Covid-19, saat ini tercatat tiga varian yang telah masuk ke Indonesia. Varian tersebut adalah Alpha, beta,d an Delta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan per 18 Juni 2021, telah ditemukan 148 kasus infeksi varian Alpha, Beta, dan Delta di enam provinsi di Indonesia. Varian Delta terdeteksi di DKI Jakarta (20 kasus), Jawa Tengah (75 kasus), Sumatera Selatan (3 kasus), Kalimantan Timur (3 kasus), dan Kalimantan Tengah (3 kasus). Varian Delta disebut menyumbang kasus tertinggi.
Varian Beta ditemukan di DKI Jakarta (4 kasus) dan Jawa Timur (1 kasus). Varian Alpha terdeteksi di Kepulauan Riau (1 kasus), Sumatera Utara (2 kasus), Sumatera Selatan (1 kasus), Riau (1 kasus), DKI Jakarta (24 kasus), Jawa Tengah (1 kasus), Jawa Barat (2 kasus), Jawa Timur (2 kasus), Bali (1 kasus), dan Kalimantan Selatan (1 kasus).
Untuk mengendalikan penularan Covid-19, pemerintah memperketat PPKM Skala Mikro dengan turunan disiplin prokes. Selain itu, pemerintah juga mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok.
Sejumlah fakta ini menjadi sebuah alarm untuk kita kembali waspada. Ancaman Covid-19 yang semakin ganas dengan varian baru harus segera diantisipasi.
Mari kita bersama mendukung pemerintah dengan kembali disiplin prokes. Jangan pernah abai dalam menerapkan prokes dan turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Untuk vaksinasi, abaikan hoaks yang berisi pesan negatif imbas vaksinasi. Sebab vaksinasi sendiri telah melalui uji klinis dan lolos pengujian Majelis Ulama Indonesia.
Bersama kita bangkit melawan Covid-19 demi Indonesia lebih baik.
)*Penulis adalah mantan jurnalis