Bangun SDM dan Infrastruktur, Jokowi Lebih Unggul dari SBY
Presiden Joko Widodo memiliki komitmen kuat untuk membangun kualitas generasi muda melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga infrastruktur. Hal tersebut dinilai menjadi salah satu cara untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Terkait hal tersebut, Wakil Rektor II Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Suprapto memuji langkah yang telah ditempuh Presiden Jokowi. Dia menilai bahwa infrastruktur dan SDM menjadi pondasi kuat untuk kemajuan bangsa.
“Saya percaya dan sangat yakin program Pak Jokowi untuk meningkatkan SDM dan infrastruktur luar biasa, itu pasti akan membuat fondasi untuk menuju Indonesia Emas 2045 Insya Allah akan tercapai,” tuturnya
Kemudian, Suprapto menjelaskan jika Indonesia Emas 2025 optimis dapat terealisasi jika gagasan yang dibangun oleh Presiden Jokowi dapat dilanjutkan. Hal ini lantaran pondasi yang telah dibangun kepala negara tersebut telah cukup kuat.
“Insya Allah saya melihat fondasinya cukup kuat, memang dasar utama untuk menuju Indonesia Emas 2045 adalah infrastruktur dan SDM unggul,” tuturnya
Senada, Aktivis Kepemudaan Nasional Chrisman Damanik mengungkapkan bahwa sejak awal Pemerintahannya, Presiden Jokowi benar-benar sangat serius dalam meningkatkan kualitas SDM.
“Beliau bekerja dari hati untuk Indonesia masa depan yang betul-betul diperhitungkan di dunia. Kepemimpinan beliau merepresentasikan kehendak rakyat,” ucapnya
Aktivis Pemuda Nasional itu menambahkan bahwa figur Presiden Jokowi juga lekat dengan pembangunan infrastruktur. Dengan adanya pembangunan masif infrastruktur itu, masyarakat dapat dengan mudah beraktivitas.
“Ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menunjang mobilitas orang dan barang. Periode kedua Jokowi membangun SDM. Keduanya akan membawa pada kemajuan,” katanya
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi kembali memfokuskan APBN 2023 untuk terus membangun infrastruktur di seluruh Indonesia dan meningkatkan SDM bangsa.
Tidak hanya itu, dari total anggaran Rp3.061,2 triliun, alokasi untuk membangun SDM unggul dan produktif mencapai Rp 612,2 triliun. Sementara untuk infrastruktur sebesar Rp392,2 triliun.