Polemik Politik

Berkat Aparat Keamanan, Kontak Tembak dengan KST Papua di Nduga Tidak Menimbulkan Korban

Oleh : Charles Tabuni )*

Berkat upaya dan kerja keras yang terus dilakukan oleh para aparat keamanan dari pasukan gabungan, kontak tembak yang terjadi dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua di Nduga berhasil berakhir dengan sama sekali tidak ada korban. Terlebih, sekarang di area Bandara Kenyam pun situasi sudah kembali menjadi kondusif dan kembali normal.

KST terus saja melancarkan sejumlah aksi teror yang sangat kejam, sadis dan brutal, yang sama sekali tidak berprikemanusiaan di sejumlah wilayah di Papua. kabar terbaru, bahwa gerombolan separatis itu melakukan penyerangan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) di area Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada hari Kamis, tanggal 22 Juni 2023 lalu.

Terkait dengan adanya penyerangan yang dilakukan oleh KST Papua itu, Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2023, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Faizal Ramadhani mengonfirmasi dan membenarkan bahwa telah terjadi kontak tembak antara para aparat keamanan dengan gerombolan teroris di Bumi Cenderawasih tersebut.

Dirinya menjelaskan bahwa kontak tembak yang terjadi di pos TNI di area Bandara Kenyam, Nduga itu terjadi pada pukul sekitar 09:45 Waktu Indonesia bagian Timur (WIT). Kemudian, dari adanya kontak tembak tersebut, terdengar hingga sebanyak 5 (lima) kali suara tembakan saat para personel aparat keamanan termasuk di sana Komando Pasukan Great Cepat (Kopasgat) akan masuk untuk melakukan pengamanan di jalur Bandara Kenyam.

Selanjutnya, dengan tegas aparat keamanan membantah adanya sebuah isu yang menyatakan bahwa seolah dari kontak tembak yang terjadi tersebut menimbulkan korban. Justru, sama sekali pada saat kontak tembak berlangsung di pos Bandara Kenyam, sama sekali tidak ada jatuh korban dan kini, situasi terkini di lokasi sudah kembali kondusif dan normal.

Lebih lanjut, meski situasi terkini di Bandara Kenyam sudah bisa dikatakan sangat kondusif dan kembali normal setelah sempat adanya ketegangan berupa kontak tembak itu, namun para aparat keamanan dari personel gabungan termasuk TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN) masih tetap melaksanakan siaga untuk bisa mengantisipasi apabila misalnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kembali dilakukan oleh KST Papua.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Papua juga memastikan hal yang sama, bahwa memang sama sekali tidak ada korban jiwa dalam aksi kontak tembak diantara para personel Satuan Tugas (Satgas) Kopasgat TNI Pos Kenyam dengan gerombolan separatis di Bumi Cenderawasih itu.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo bahwa kronologi kejadian tersebut bermula ketika saat para personel pasukan elite dari Kopasgat TNI tiba-tiba langsung ditembaki oleh KST Papua saat melakukan pengamanan di Bandara Kenyam.

Padahal, saat itu satu tim sedang menuju ke area landasan, dan kemudian secara tiba-tiba dari atah jam 12 di Pos Pam Bandara, terdengar suara tembakan. Setelah itu, mendengar adanya suara tembakan, kemudian aparat keamanan berisi 2 (dua) tim Satgas Kopasgat langsung memberikan respon yang sangat cepat dengan membalas melakukan tembakan.

Sehingga kontak senjata pun sama sekali tidak bisa dihindarkan antara para aparat keamanan dengan gerombolan teroris provinsi paling Timur di Indonesia itu. Namun, karena seluruh pasukan keamanan solid dan jauh lebih memiliki kekuatan, sehingga KST Papua langsung melarikan diri.

Sebagai bukti nyata dari bagaimana kerja keras yang terus dilakukan oleh aparat keamanan dari personel gabungan untuk terus berupaya mengembalikan situasi dan keamanan serta kedamaian di Tanah Papua, mengetahui gerombolan separatis tersebut melarikan diri, mereka kemudian sontak melakukan pengejaran. Pengejaran dilakukan dengan langsung mengerahkan aparat keamanan dari personel gabungan hingga ke sekitaran area Kwari.

Jelas sekali terlihat bahwa memang aparat keamanan akan menindak dengan tegas seluruh rangkaian kejahatan dan tindak kriminal yang selama ini terus digencarkan oleh KST Papua. Pemerintah Republik Indonesia (RI) pun juga benar-benar akan memberikan hukuman yang sangat berat kepada para pelanggar hak asasi manusia (HAM) itu.

Diketahui pula bahwa Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyoroti dengan sangat tajam seluruh rangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh gerombolan teroris dan separatis di Bumi Cenderawasih tersebut. Ketua Komisi I DPR RI kemudian juga meminta agar sangat diperlukan adanya sikap yang sangat tegas dari semua pihak untuk bisa menindak mereka.

Sempat terjadi sebuah kontak tembak dengan KST Papua di Bandara Kenyam karena berawal dari bagaimana gerombolan separatis tersebut berusaha untuk melakukan serangan dan kembali melancarkan aksi teror mereka. Namun, dengan segala upaya dan kerja sigap yang dilakukan oleh seluruh aparat keamanan, kontak tembak sama sekali tidak terjadi korban dan wilayah di sana kini berhasil dalam kondisi yang kondusif serta kembali normal.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih