Berkat Binaan PMI dan BIN, Generasi Muda Papua Mampu Hasilkan Keuntungan Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Papua – Papua Muda Inspiratif (PMI) dibawah binaan Badan Intelijen Negara (BIN) berhasil mampu ciptakan pengusaha – pengusaha muda baru Papua di berbagai bidang mulai dari bidang pertanian, peternakan, UMKM, hingga Pendidikan. Mereka berhasil mengembangkan diri dengan berusaha melakukan berbagai macam jenis usaha yang telah di programkan PMI binaan BIN untuk dapat berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat Papua.
Salah satu peternak ayam petelur, Maria Fransisca Tambingo mengatakan pendampingan yang dilakukan BIN kepada generasi muda Papua melalui program PMI sangat bermanfaat. Sejak mulai terlibat dalam kegiatan peternakan diakhir tahun 2021, kini Maria mampu menghasilkan keuntungan belasan sampai puluhan juta rupiah per bulan, dari sekitar 4.000 ekor ayam petelur yang dipelihara. Hal tersebut disampaikan Maria Fransisca beberapa waktu lalu di Jayapura Papua.
Finalis Puteri Indonesia tahun 2014 itu menambahkan hingga kini ada 18 titik lokasi peternakan ayam petelur yang telah dibangun dan dibina oleh Papua Muda Inspiratif dan Badan Intelijen Negara yang tersebar di beberapa titik di Provinsi Papua. Produksi ayam petelur ini diharapkan dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pasar telur di provinsi Papua.
Sementara itu, Koordinator Papua Muda Inspiratif atau PMI wilayah Fakfak, Abdul Wahab Iha mengatakan, PMI bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, dalam mendukung penuh program nasional telah menyiapkan ternak sapi, lahan ternak dan lahan penanaman jagung.
Hingga kini, sekitar 100 ekor sapi milik masyarakat yang akan dikelola PMI bersama Pemerintah Daerah dalam program bengkel sapi, dan 2 ton bibit jagung yang akan ditanam dilahan seluas 40 hektar bersama PT NLS, yang berlokasi di Distrik Bomberay. Baik jagung maupun sapi.
Abdul juga menjelaskan, selain memaksimalkan populasi sapi yang dimiliki masyarakat, PMI juga berencana menambah jumlah sapi yang akan didatangkan dari luar Kabupaten Fakfak. PMI akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dalam bentuk skema investasi dengan mendatangkan 1.000 ekor sapi.
Selain memaksimalkan populasi sapi yang dimiliki masyarakat, PMI juga berencana menambah jumlah sapi yang akan didatangkan dari luar Kabupaten Fakfak. PMI akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dalam bentuk skema investasi dengan mendatangkan 1.000 ekor sapi, ujar Abdul Wahab.
Abdul Wahab menambahkan PMI Kabupaten Fakfak juga memberdayakan produksi ikan kaleng. Ikan kaleng dengan brand Raja Laut, merupakan produk asli anak negeri, yang berada dalam pergerakan Papua Muda Inspiratif dimana saat ini dalam proses ijin edar oleh BPOM. Produk ini merupakan program CSR BP Tangguh kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak.
Dengan berbagai kegiatan usaha menguntungkan disejumlah bidang yang dipelopori PMI binaan BIN, diharapkan dapat menginspirasi anak muda Papua maupun warga Papua lainnya untuk dapat mengembangkan diri mereka agar dapat menjadi pengusaha yang sukses sehingga dapat memiliki dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan Papua.