BLT Efektif Bantu Masyarakat
Oleh : Aprilian Hutapea )*
BLT (Bantuan langsung tunai) BBM sangat efektif dalam membantu masyarakat saat harga bahan bakar minyak mengalami penyesuaian. Pemberian BLT yang langsung disalurkan kepada rakyat kecil sangat tepat dibutuhkan untuk menjaga daya beli dibandingkan dengan pemberian subsidi BBM.
Sebagai kompensasi dari penyesuaian harga BBM, maka pemerintah memberikan BLT sebesar Rp. 600.000 Bantuan uang ini akan bisa dinikmati oleh lebih dari 20 juta rakyat kecil, dan mereka bisa mendapatkannya via Kantor Pos. Pemberian BLT diapresiasi masyarakat karena pemerintah memperhatikan nasib mereka.
BLT dinilai sangat efektif untuk membantu masyarakat, terutama ketika harga BBM disesuaikan dan berpengaruh terhadap harga-harga barang yang lain. Analis Ekonomi Reyhan Noor menyatakan bahwa BLT bisa mengurangi tekanan yang ada di masyarakat. Khususnya golongan kurang mampu yang rentan terkena gejolak penyesuaian harga BBM.
Reyhan melanjutkan, pemberian BLT lebih efektif karena sasaran penerima lebih jelas. Dalam artian, uang bantuan langsung diterima oleh masyarakat dan mereka bisa memanfaatkannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Yang disasar oleh BLT adalah rakyat kecil sehingga amat tepat, dan tidak ada potensi kesalahan pemberian subsidi.
Selama ini pemerintah telah memberikan subsidi sehingga harga BBM kurang dari nilai ekonominya. Namun sejak awal bulan September 2022, subsidi dikurangi karena akan membebani APBN sebesar Rp. 500 Trliliun . Akan tetapi, pemerintah tidak tinggal diam, melainkan mengalihkan subsidi ke rakyat kecil dalam bentuk BLT.
Dengan pemberian subsidi secara langsung maka akan lebih akurat, dan tidak akan ada kesalahan, ketika orang kaya malah menikmati subsidi tersebut. Kenyataannya, di lapangan masih banyak pemilik mobil yang jelas mampu, tapi malah mengantri BBM jenis Pertalite. Padahal ia seharusnya membeli bensin jenis Pertamax atau yang lain, yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Supartowo menyatakan bahwa subsidi BBM selama ini tidak tepat sasaran. Bahkan 70% rakyat yang mampu malah menikmati subsidi BBM. Oleh karena itu ia mendukung penuh pengalihan subsidi, dari pengurangan harga bensin menjadi pemberian BLT ke rakyat kecil.
Pemberian BLT memang harus langsung ke rakyat kecil karena mereka yang paling terdampak atas perubahan harga BBM. Namun efek dari penyesuaian harga bensin tidak terlalu terasa, karena ada dana BLT sebagai bantalan. BLT tersebut bisa dibelikan sembako dan berbagai kebutuhan primer lain, dan memang harus dihabiskan untuk menjaga daya beli masyarakat.
Ketika ada pemberian BLT BBM maka menunjukkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi masih pro rakyat. Harga BBM jenis Solar dan Pertalite harus disesuaikan, karena mengikuti harga minyak mentah dunia yang sedang meroket. Namun pemerintah juga mencari cara yang efektif, agar kehidupan rakyat tetap baik-baik saja walau ada penyesuaian harga BBM.
Kesalahan yang terjadi ketika orang kaya justru mengantre Pertalite di SPBU bisa dihindari, karena saat ini harga Pertalite dan Pertamax tidak begitu jauh. Warga yang masuk dalam kategori mampu akan sadar dan membeli Pertamax, bukan Pertalite. Penyebabnya karena nilai RON-nya lebih tinggi dan memang lebih cocok digunakan untuk bahan bakar mobil.
Dengan cara ini maka subsidi akan lebih efektif, karena dinikmati oleh rakyat kecil, bukan oleh orang kaya. Subsidi harus tepat sasaran karena tujuannya untuk membantu masyarakat miskin. Bukannya disalahgunakan oleh orang kaya yang pelit, karena menyerobot hak rakyat kecil untuk membeli Pertalite.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzili, menyatakan permintaannya agar BLT BBM tepat sasaran. Dengan pemberian BLT maka akan bisa mengatasi dampak dari perubahan harga barang-barang, yang terjadi gara-gara penyesuaian harga BBM.
Untuk menjadikan BLT BBM tepat sasaran, maka Kementerian Sosial perlu berkoordinasi dengan kementerian lain. Jika ada koordinasi maka dipastikan pemberian BLT BBM akan sangat akurat. Penyebabnya karena penerima BLT adalah rakyat yang benar-benar membutuhkan.
Nantinya, ketika ada antrian BLT BBM di Kantor Pos, maka pesertanya adalah kelompok masyarakat terdampak. Bukannya warga yang memakai perhiasan emas dan menggunakan mobil sebagai kendaraan sehari-hari. Pemerintah menjamin bahwa BLT BBM sangat tepat sasaran, agar kehidupan rakyat kecil terselamatkan, di kala harga bensin mengalami penyesuaian.
Jika pemberian BLT BBM melalui Kantor Pos maka diapresiasi masyarakat, karena metodenya sangat tepat, dan tidak semua orang memiliki rekening bank. Jangankan menabung, untuk makan sehari-hari saja harus berhemat. Oleh karena itu mereka memuji pemerintah yang mengalihkan subsidi BBM ke BLT.
BLT BBM sangat efektif untuk membantu masyarakat, terutama rakyat kecil. Dapur mereka akan terselamatkan karena masih berisi sembako dan kebutuhan lain, yang dibeli dengan uang BLT. Jika subsidi diberikan langsung ke masyarakat yang kurang mampu maka akan lebih tepat sasaran.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara