Bupati Mathius Awoitauw dan Barnabas Suebu Kunjungi Waropen Dukung Sidang Sinode GKI XVIII
Guna mendukung pelaksanaan sidang Sinode Gereja Kristen Indonesia (GKI) ke XVIII, Bupati Jayapura, Provinsi Papua, Mathius Awoitauw dan mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu tiba di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, Jumat (22/7/2022).
Kehadiran kedua putra asli Kabupaten Jayapura, itu disambut baik oleh masyarakat setempat. Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Bupati Mathius Awoitauw yang didampingi istri dan mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu ke Kabupaten Waropen menggunakan Kapal Expres Belibis 8 dari Kabupaten Biak sejak pagi tadi dan tiba di pelabuhan Waropen tepat pukul 13.00 WIT. n Setibanya di Pelabuhan, Bupati Mathius Awoitauw dan mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu disambut tari-tarian adat asli Kabupaten Waropen.
Tak hanya disambut kesenian, mereka juga dikenakan mahkota asli Papua yang terbuat dari kulit kayu.
Saat dikonfirmasi Tribun-Papua.com, di Sentani Kabupaten Jayapura, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, kehadirannya di Kabupaten Waropen sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan Sidang Sinode GKI XVIII.
“Sebagai kepala daerah tetapi juga warga GKI, maka kehadiran di Kabupaten Waropen ini sebagai dukungan dan support untuk suksesnya pelaksanaan sidang Sinode GKI di Papua yang ke XVIII yang sedang berlangsung di Waropen ini,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyebut, kehadirannya di Waropen tidak sendiri, tetapi juga didampingi oleh eks Gubernur Papua, Barnabas Suebu. “Saya juga dampingi dengan kakak Bas Suebu, kami bersama-sama dari Biak, dan tadi tiba di Waropen dalam perjalanan, telah dijadwalkan teman-teman kepala daerah, seperti Bupati Yapen, Bupati Waropen, dan Bupati Biak untuk bersama-sama hadir di sidang Sinode,” jelasnya.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura, dirinya akan berada di Kabupaten Waropen hingga Minggu, (24/7/2022).
Selain itu, Bupati Mathius Awoitauw mengatakan, sebagai jemaat dan juga sebagai kepala daerah Kabupaten Jayapura sangat memberikan support terhadap kemajuan gereja di waktu-waktu yang akan datang. “GKI di Tanah Papua adalah gereja besar, induk dan membawa perubahan dalam peradaban di Papua dan Papua barat, maka itu, kita semua kumpul disini, biarpun ke depan Daerah Otonomi Baru (DOB) terjadi, tetapi GKI di Tanah Papua tetap utuh,” paparnya.
Bupati Mathius Awoitauw berharap, sidang tersebut dapat menghasilkan kepengurusan yang ber visioner dan berpikir tentang keutuhan Papua.
Saat ditanya soal sambutan masyarakat Waropen, Bupati Mathius Awoitauw mengatakan tidak mengetahui bakal ada penyambutan yang luar biasa tersebut. (*)