Warta Strategis

Cegah Covid-19 dengan Vaksinasi, Prokes 5M, dan Hidup Sehat

Oleh : Putu Prawira )*

Corona makin menggila dan kita harus meningkatkan kewaspadaan, agar tidak jadi pasien berikutnya. Selain wajib vaksinasi, juga harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M dan menjaga gaya hidup sehat. Ketika disiplin dan imunitas tubuh stabil, maka tubuh akan bebas dari serangan virus covid-19.

Jumlah pasien corona naik lagi, dari ‘hanya’ 20.000 jadi 23.000 orang per harinya. Lonjakan pasien ini bahkan lebih tinggi daripada saat awal pandemi tahun lalu. Pemerintah menerapkan PPKM darurat dengan ketat agar mengurangi mobilitas warga, dan masyarakat sendiri paham bahwa ini dilakukan untuk mengatasi kenaikan jumlah pasien corona.

Selain menaati poin-poin dalam PPKM darurat, maka kita juga wajib melakukan beberapa hal agar tidak terkena corona. Pertama adalah vaksinasi, karena jika tubuh sudah mendapatkan injeksi, akan naik imunitasnya dan lebih kuat saat digempur oleh virus covid-19 yang berkeliaran di luar sana. Vaksin Sinovac maupun AstraZaneca sama-sama ampuh dalam mengatasi corona varian delta.

Mengapa corona varian delta wajib diwaspadai? Penyebabnya karena ia adalah virus hasil mutasi ganda, sehingga serangannya lebih cepat dan kuat. Dengan vaksinasi maka tubuh akan lebih kebal, walau vaksin ini datang sebelum corona delta masuk ke Indonesia. Penyebabnya karena efikasinya tinggi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa kita semua wajib menaati protokol kesehatan 5M, penyebabnya karena corona delta sudah beredar di Indonesia, bahkan menyerang generasi muda dan remaja, berdasarkan data dari RS Borromeus.

Dalam artian, jika banyak anak muda yang terinfeksi virus covid-19 maka mereka terkena ancaman kematian dan akan berbahaya, karena masa depan Indonesia akan mengkhawatirkan. Calon pemimpin bangsa harus dijaga kesehatannya.

Bisa jadi para remaja kena corona karena belum divaksin, karena pada awal program vaksinasi nasional, hanya WNI yang berusia di atas 18 tahun yang bisa mendapatkannya. Oleh karena itu mereka juga harus menaati protokol kesehatan dan jangan nongkrong sembarangan. Kegiatan mabar dihentikan untuk sementara dan lebih baik di rumah saja.

Sosialisasi protokol kesehatan 5M ini terus dilakukan, karena masih ada saja yang malas memakai masker, atau tidak mengenakannya dengan benar (tak menutupi hidung dan mulut). Bahkan untuk menghindari corona delta, wajib pakai 2 masker sekaligus, yakni masker medis dan masker kain, agar lebih memproteksi dari droplet OTG.

Selain wajib pakai masker dan mencuci tangan, juga harus menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Jangan malah sengaja membuat kerumunan, jika tidak mau dibubarkan oleh Tim Satgas Covid. Saat PPKM mikro darurat, maka tim satgas berkeliling lebih sering untuk memantau apakah ada massa di sebuah wilayah, dan mereka memang ditugaskan untuk menghalaunya.

Mobilitas masyarakat juga dibatasi selama PPKM mikro darurat. Hal ini untuk menjaga mereka agar menaati poin terakhir dalam protokol kesehatan 5M, yakni mengurangi mobilitas. Jangan traveling ke luar kota apalagi keluyuran gak jelas tanpa masker, agar tidak kena corona.

Kita juga wajib menjaga lifestyle dan mengubahnya jadi gaya hidup sehat. Konsumsi air putih minimal 8 gelas dalam sehari dan makan buah segar untuk mendapatkan vitamin secara alami. Tambahkan porsi sayuran dalam menu makanan dan wajib 4 sehat 5 sempurna. Tujuannya agar imunitas tubuh terjaga dan tidak mudah kena corona.

Gaya hidup sehat juga diimbangi dengan olahraga, dan ketika di rumah saja bisa latihan yoga atau lari-lari kecil mengelilingi ruangan. Olahraga wajib dilakukan secara teratur agar metabolisme terjaga dan tubuh lebih bugar.

Kita masih wajib menjaga diri dari corona dengan menaati protokol kesehatan 5M, mendapatkan vaksinasi, dan menjaga kesehatan dengan olahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Semua usaha ini dilakukan agar tidak terjangkiti virus covid-19. Jika semua orang disiplin maka jumlah pasien covid akan menurun dan kita bisa bebas dari masa pandemi secepatnya.

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih