Polemik Politik

PON XX Oktober 2021 di Papua Tetap Berlanjut

Oleh : Aditya Nugroho )*

PON XX Papua akan berlanjut walau diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19. Tidak akan ada pergeseran jadwal, karena  Panitia telah mengantisipasi penyelenggaraan tersebut baik dari aspek kesehatan maupun keamanan.

Masyarakat Indonesia yang suka menonton acara olahraga langsung bersorak ketika ada pertandingan PON XX yang disiarkan dari Papua. Mereka ingin menyaksikan laga sepakbola, atletik, balapan, renang, dan berbagai cabang olahraga lain. Namun sayang PON XX diundurkan dari jadwal semula, dari tahun 2020 ke tahun 2021, karena alasan pandemi.

Ketika tahun 2021 juga masih pandemi, akankah PON XX Papua ditunda lagi? Hal ini ditangkis oleh Ketua Umum KONI DKI Jakarta Laksma TNI (Purn) Djamhuron P Wibowo.  Menurutnya, PON XX tidak akan ditunda lagi meski pandemi. Penyebabnya karena acara ini sudah disiapkan sekian lama dan ini saatnya berlaga.

Bayangkan jika PON XX ditunda lagi, padahal persiapannya sudah sangat matang, maka akan membengkakkan biaya. Jika ada penundaan misalnya selama setahun, maka ada biaya maintenance di stadion, arena aquatic, dan berbagai arena lain. Sehingga akan memberatkan APBD Provinsi Papua dan Papua Barat. Padahal sebenarnya uang itu bisa digunakan untuk hal lain.

Alasan lain dari jadwal PON XX Papua yang tetap dilangsungkan tahun 2021 adalah penyelenggaraan dipastikan memenuhi protokol kesehatan. Semua orang yang ada di PON, baik atlet, pelatih, sampai panitia dan masyarakat sekitar sudah divaksin corona, sehingga tidak akan menimbulkan klaster baru. Mereka juga wajib pakai masker dan jaga jarak.

Kemungkinan besar PON XX juga diadakan tanpa penonton, seperti pada Olimpiade Tokyo. Hal ini dilakukan agar mematuhi protokol kesehatan physical distancing. Namun penonton tidak akan kecewa karena bisa menyaksikannya via internet, bahkan lebih lengkap karena ada komentator dan ulasan pertandingan.

Oleh karena itu, PON XX akan tetap diselenggarakan tanggal 2 sampai 15 oktober di Papua. Ketiadaan penundaan sangat diapresiasi oleh masyarakat, karena mereka sudah menunggu-nunggu tayangan olahraga berkualitas. Setelah ASEAN Games pada 2018 lalu, belum ada lagi acara olahraga yang besar, yang disiarkan langsung di televisi maupun internet.

Amatlah wajar jika PON XX tidak ditunda lagi karena acara olahraga ini bukan sekadar menyiarkan pertandingan belaka, melainkan sebuah adalah hiburan yang edukatif, karena juga mengajarkan sportifitas dan fair play. Jika masyarakat menontonnya maka akan terinspirasi dan menjalankan hidup dengan sportif, tanpa saling menjegal.

Selain itu, PON juga mengajarkan untuk hidup sehat. Masyarakat akan lebih sering untuk berolahraga, sehingga wajar jika ada jargon ‘mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga’. Apalagi di tengah pandemi makin banyak yang obesitas karena terlalu sering ngemil saat di rumah saja, padahal kegemukan bisa memicu banyak penyakit.

PON XX akan tetap diselenggarakan di Papua walau kita masih masa pandemi, dan ketika ditunda lagi, belum tentu beberapa bulan kemudian sudah benar-benar bebas corona. Sudah ada beberapa langkah untuk meminimalisir resiko terbentuknya klaster baru, dengan vaksinasi ke semua pihak dan mempraktekkan protokol kesehatan 10M. Jadi tidak usah khawatir lagi.

Pekan Olahraga Nasional ke-20 adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh warga Papua karena sangat membanggakan. Oleh karena itu, acara ini tidak akan ditunda lagi, karena persiapannya sudah sangat matang. PON membawa banyak efek positif di masyarakat, oleh karena itu tayangannya juga dinanti oleh banyak orang, karena menjadi hiburan yang edukatif.

)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih