Covid-19 Masih Ganas, Perketat Disiplin Protokol Kesehatan
Oleh : Siti Zulaikha )*
Corona membuat banyak orang merana karena sakit parah, bahkan banyak orang jadi meninggal dunia. Jangan meremehkan keadaannya dan tetap taati protokol kesehatan. Karena aturan seperti jaga jarak, memakai hand sanitizer, dan pakai masker, sebenarnya demi keselamatan kita sendiri.
Saat era new normal dibuka maka banyak yang salah paham dan mengira bahwa sudah tidak ada corona. Padahal pandemi masih terjadi, hanya saja kita boleh beraktivitas lagi dengan banyak persyaratan. Seperti mematuhi protokol kesehatan dan lebih menjaga imunitas tubuh dengan makan sayur dan buah-buahan.
Mengapa masyarakat masih harus menaati protokol kesehatan dan tidak boleh melepas masker? Karena kenyataannya jumlah pasien corona bertambah, bahkan mencapai 1.000 orang per hari. Menurut Achmad Yurianto, juru bicara tim penanganan covid-19, hal ini terjadi karena masyarakat tidak disiplin dalam menaati protokol kesehatan.
Jadi, jangan salahkan new normal-nya, namun lakukan evaluasi. Sudahkah Anda memakai masker kain yang bersih ketika berada di luar rumah? Bawa juga masker cadangan karena masa pakainya maksimal hanya 4 jam. Selalu jaga kebersihan tangan dengan memakai hand sanitizer atau cuci tangan di bawah air mengalir dan sabun antiseptik.
Presiden Joko Widodo menyatakan jika ada satu daerah yang jumlah pasiennya terus melonjak di era new normal, maka kepala daerahnya bisa meminta statusnya bisa diganti dan masa normal baru ditarik kembali. Akan dilakukan semi lockdown, jadi aktivitas masyarakat dibatasi dan diberlakukan jam malam. Agar tidak ada lagi korban selanjutnya.
Anda tentu tidak mau hal ini terjadi, oleh karena itu selalu taati protokol kesehatan. Selain harus rajin menjaga higienitas, ikutilah rapid test yang sering diadakan oleh pemerintah daerah. Karena jika memang hasilnya positif, akan lebih cepat diobati, sebelum semuanya terlambat dan malah kehilangan nyawa karena corona.
Selain menaati protokol kesehatan, jangan pula memegang anak kecil secara sembarangan, apalagi jika habis bepergian. Walaupun ia anak, cucu, atau keponakan sendiri. Buktinya, ada anak di Kulonprogo yang tertular virus covid-19 dari sang ayah. Padahal ia baru berusia 3,5 tahun dan akan sangat kasihan ketika harus dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit.
Jangan melepas masker saat di luar rumah, meski rasanya pengap. Untuk menguranginya maka pakailah masker N95 yang memberi ruang untuk bernapas. Masker sangat penting dipakai apalagi jika berada di tempat umum. Ingatlah kasus ketika seorang kasir supermarket meninggal karena corona, bisa jadi ia tertular dari pengunjung yang tidak pakai masker.
Di tempat umum seperti Bank, nasabah yang datang juga wajib pakai masker. Jangan malah teledor dan meminjam masker dari satpam agar dilayani teller atau CS, padahal benda itu sering dipinjam oleh banyak orang. Sehingga bisa jadi tempat penularan virus covid-19. Ingatlah bahwa masker adalah barang pribadi dan tidak bisa dipinjamkan begitu saja.
Meski Anda sudah bisa juga untuk mengunjungi Mall dan restoran di era new normal, tetap harus waspada. Jika tidak terlalu penting, lebih baik belanja di toko daring. Makanan dipesan lewat delivery order atau via drive thru. Saat paket belanja datang harus disemprot disinfektan dulu. Untuk makanan yang dipesan, buang bungkusnya dan panasi ulang agar aman.
Semua tindakan untuk memenuhi protokol kesehatan seperti memakai masker kain, menjaga kebersihan tangan, dan jaga jarak, dibuat agar kita aman dari penulran corona. Karena virus covid-19 masih ada, jadi jangan teledor dan meremehkannya. Di era new normal justru kita wajib meningkatkan kewaspadaan dan tetap jaga kebersihan.
)* Penulis adalah kontributor the Jakarta Institute