Dana Otsus Papua Ditingkatkan
Oleh : Moses Waker )*
Otonomi khusus akan diberlakukan di Papua untuk kedua kalinya. Program ini sangat dinanti oleh warga sipil di Bumi Cendrawasih, karena otsus terbukti memakmurkan masyarakat. Apalagi dana otsus dipastikan akan naik, sehingga makin banyak yang bisa disalrkan, dan memeratakan kemajuan di Papua.
Tahun 2021, akan ada otonomi khusus jilid 2. Program ini adalah keistimewaan bagi seluruh rakyat Papua, karena mereka mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Akan ada kucuran dana yang cukup banyak, untuk membangun infrastruktur dan bidang lain. Seperti sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Masyarakat Papua menyambut gembira perpanjangan otsus, karena mereka ingin Bumi Cendrawasih makin maju. Apalagi besaran dana otsus periode ini akan meningkat. Nominal dana otonomi khusus pada 2021 hingga selesai adalah 243,6 trilyun rupiah. Dana otsus ini meningkat 2 kali lipat, karena pada periode sebelumnya dianggarkan 101 trilyun rupiah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa dana otsus sebesar itu wajar, karena akan dipakai selama 20 tahun. Selain itu, pada evaluasi otsus jilid 1 lalu, masih ada beberapa daerah yang mengalami ketertinggalan. Sehingga pada otsus jilid 2 akan digenjot, sehingga ada pemerataan pembangunan di Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa dana otsus sebesar itu harus digunakan secara optimal. Sehingga masyarakat di Papua dan Papua Barat akan merasakan manfaatnya. Setelah dana disalurkan, maka segenap tokoh masyarakat dan warga Papua diperbolehkan untuk urun rembug, demi kesuksesan otonomi khusus jilid 2.
Peningkatan dana otsus dilakukan karena berbagai alasan. Pertama, dalam kurun waktu 20 tahun pasti ada inflasi, sehingga harga material bangunan dan barang lain yang dibutuhkan untuk mendukung otsus pasti naik. Kenaikan ini dirasa sangat wajar. Apalagi di Papua yang notabene beda dengan Jawa, dan harga barang-barangnya memang relatif lebih mahal.
Kedua, pada otsus jilid 2 akan berfokus tak hanya di bidang infrastruktur. Namun juga bidang pendidikan dan yang lain-lain. Misalnya ketika sudah ada gedung sekolah, maka dana otsus akan disalurkan ke perpustakaan. Dengan menambahkan koleksi buku, ensiklopedia, dan fasilitas misalnya layar LCD. Juga bisa ditambah dengan free wifi untuk para murid dan guru, sehingga mereka bisa mencari referensi dari internet.
Ketiga, dana otsus sebesar itu juga akan disalurkan ke bidang kesehatan. Karena selama ini masih ada penyakit yang harus diberantas di Bumi Cendrawasih, misalnya malaria, TBC, dan HIV. Dengan dana otsus maka akan dibuat untuk membeli obat-obatan dan fasilitas kesehatan pendukung. Dana itu juga bisa digunakan untuk membuat program pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
Keempat, dana otsus dicanangkan hingga ratusan milyar, karena wilayah geografisnya lebih susah. Hal ini dinyatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam artian, memang jauh sekali perbedaan antara Jawa dan Papua. Di Bumi Cendrawasih masih ada pegunungan yang masih perawan. Sehingga saat akan dibangun, harus dirapikan dahulu, dan butuh banyak sekali uang.
Melonjaknya dana otsus jilid 2 menunjukkan perhatian besar pemerintah terhadap masyarakat Papua. Mereka akan mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik lagi, karena makin banyak pembangunan infrastruktur dan lain-lain di Bumi Cendrawasih. Selain itu, dana otsus dipastikan akan disalurkan secara merata, dari Jayapura, Manokwari, hingga Merauke.
Dana otsus sangat bermanfaat bagi rakyat Papua. Karena mereka sudah menikmati berbagai fasilitas seperti Jalan Trans Papua dan Jembatan Youtefa. Adanya otsus jilid 2 disambut baik oleh masyarakat, karena jumlah anggarannya naik hingga 2 kali lipat. Sehingga akan ada modernitas yang membuat masyarakat Papua makin maju dan cerdas.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo