DOB di Papua Berguna Untuk Pemerataan Pembangunan
Oleh : Salmon Kadepa )*
Saat ini Papua memiliki 4 Daerah Otonomi Baru (DOB), yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan. Masyarakat sangat mendukung pembentukan DOB ini karena memberi banyak manfaat bagi warga di Bumi Cendrawasih. DOB akan berguna untuk pemerataan pembangunan karena rentang kendali pemerintahan yang makin kecil dan dana APBD dari pusat yang terus bertambah.
Pada awalnya Papua memiliki 2 provinsi yakni Papua dan Papua Barat. Namun masyarakat ingin agar ada penambahan provinsi baru karena untuk daerah seluas Papua, terlalu sedikit jika provinsinya ada 2. Pada tahun 19, sebanyak 61 perwakilan orang asli Papua akhirnya melakukan audiensi dengan Presiden Jokowi. Lantas keinginan mereka dikabulkan pada tahun 2022 dan pemerintah menambah 4 daerah otonomi baru di Bumi Cendrawasih.
Empat provinsi baru di Papua adalah provinsi Papua Barat Daya, Papua Tengah (Meepago), Papua Selatan (Ha Anim) dan Papua Pegunungan Tengah (Lapago). Masyarakat berterima kasih karena peresmian DOB ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat pada rakyat Papua.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pembentukan 4 Daerah Otonom Baru (DOB) Di Papua berdasarkan pemintaan masyarakat. Pembentukan DOB ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan di Bumi Cenderawasih. Pemerintah ingin meningkatkan jangkauan pelayanan publik hingga dapat menyentuh seluruh wilayah di papua.
Dalam artian, pembentukan 4 DOB Papua akan memeratakan hasil pembangunan. Keberadaan infrastruktur tidak hanya ada di kota atau kabupaten besar, tetapi merata sampai ke pelosok Bumi Cendrawasih. Pemekaran wilayah akan memperpendek jalur logistik, di mana Papua secara geografis penuh dengan tantangan alam.
Jika ada penambahan DOB maka dibangun pula infrastruktur berupa jalan raya dan jembatan yang representatif. Dengan begitu maka akan menambah jalur darat dan masyarakat tak lagi terhalangi oleh kondisi geografis alam Papua. Jika ketika logistik lebih mudah maka akan lebih cepat, murah, dan efisien.
Penambahan DOB akan memperpendek jarak antara kantor pemerintah provinsi dengan rakyat Papua. Jika wilayah seluas Papua hanya ada 2 provinsi, maka agak susah untuk pengaturannya. Namun ketika ditambah dan totalnya ada 6 provinsi, akan mempermudah pengaturan administrasi dan memudahkan rakyat. Dalam pengaturan dan koordinasi dari Pemerintah Provinsi juga lebih mudah karena jaraknya lebih dekat.
Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kantor Staf Presiden, menyatakan bahwa penambahan DOB Papua menjadi bentuk keberpihakan pemerintah dan DPR RI terhadap aspirasi masyarakat. Khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP) yang menginginkan langkah percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Bumi Cendrawasih.
Dalam artian, pemerintah sangat memperhatikan masyarakat Papua dan akhirnya membuat pemekaran wilayah. Pembentukan Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya adalah permintaan rakyat di Bumi Cendrawasih. Setelah DOB ini resmi berdiri maka rakyat sangat gembira karena pemerintah berpihak kepada mereka.
Selama ini Presiden Jokowi sangat memperhatikan rakyat Papua, dan mencatat rekor sebagai kepala negara yang paling sering mengunjungi Bumi Cendrawasih. Beliau juga mengabulkan permintaan rakyat akan pemekaran wilayah Papua. Terlebih ketika Papua terlalu luas wilayahnya (hampir 40.000 m2) sehingga butuh provinsi-provinsi baru untuk mempermudah pengaturannya.
Dengan peresmian 4 DOB maka akan ada pemerataan pembangunan. Pembangunan di Papua memang perlu ditingkatkan agar merata. Jadi, tak hanya kota besar seperti Jayapura atau Merauke yang mendapatkan infrastruktur bagus. Namun juga wilayah lain seperti Nabire, Yahukimo, Intan Jaya, Mimika, dll.
Pemerataan pembangunan sangat diperlukan agar masyarakatnya makin maju. Ketika 4 provinsi baru berdiri maka didirikan kantor pemerintahan provinsi yang baru. Otomatis jalan dan infrastruktur lain terus diperbaiki. Masyarakat Papua sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat karena sejak provinsi baru berdiri, akan ada banyak perubahan positif di sana.
Pembangunan yang diperlukan oleh masyarakat tak hanya berupa jalan dan jembatan, tetapi juga gedung sekolah. Jika ada provinsi baru maka akan dibangun gedung sekolah baru, mulai dari TK sampai SMA. Anak-anak Papua bisa sekolah di sana dan tidak harus pergi ke kota lain karena di wilayahnya tidak ada SMA.
Oleh karena itu masyarakat sangat berterima kasih karena pemerintah telah mengabulkan permintaan, dengan menambah DOB sehingga total ada 6 provinsi di Bumi Cendrawasih. Presiden Jokowi terbukti berpihak kepada rakyat, khususnya orang asli Papua. Saat tahun 2019 dan ada 61 utusan rakyat Papua yang meminta pemekaran wilayah, beliau mengabulkannya beberapa tahun kemudian.
Penambahan 4 DOB Papua sangat berguna untuk pemerataan pembangunan. Penyebabnya karena jarak antara kantor pemerintah provinsi dengan rakyat akan makin dekat dan sang gubernur memahami kebutuhan warganya. Selain itu, pembangunan di 6 DOB Papua akan makin masif. Baik berupa infrastruktur di bidang komunikasi, transportasi, dan fasilitas-fasilitas pendukung lain.
) * Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Bandung