Polemik Politik

Dukung Lima Program Prioritas Jokowi-Ma’ruf

Oleh : Rahmat Kartolo )*

Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf terus berkomitmen untuk memajukan Indonesia. Hal tersebut dipertegas dalam Pidato Presiden Jokowi saat pelantikannya sebagai Kepala Negara.  Program pembangunan tersebut banyak mendapat dukungan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Prioritas program pembangunan Jokowi selama lima tahun kedepan sedang menjadi sorotan. Bahkan, Shinzo Abe selaku Perdana Menteri Jepang memberikan dukungannya secara langsung. Tak dipungkiri, beragam program dari orang nomor satu di Indonesia banyak yang “menetas”. Meski kendala seringkali menghadang, pihaknya terus berkonsentrasi merampungkan segala target kerjanya. Bukan hanya di satu sektor saja, namun banyak sektor yang kini telah terealisasikan.

Memang bukan perkara mudah, mengingat Indonesia sendiri memiliki wilayah yang begitu luas. Pun dengan bermacam-macam medan yang memiliki tingkat kesulitannya sendiri-sendiri. Sehingga penerapannya disesuaikan menurut kebutuhan. Ada yang membutuhkan akses jalan, ada pula yang butuh pembangunan pasar, sekolah, pusat kesehatan dan yang lainnya.

Sebelumnya, PM Jepang Shinzo Abe menyatakan dukungannya terhadap program Jokowi, dalam pertemuan bilateral KTT ke-35 ASEAN, yang dihelat di Negara Thailand. Pada awal pertemuan, Jokowi menerangkan bahwa Indonesia memiliki sejumlah prioritas utama pembangunan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Prioritas program tersebut antara lain; pembangunan SDM, kelanjutan pembangunan di bidang infrastruktur, reformasi kelembagaan, penyederhanaan  regulasi, serta transformasi ekonomi. Pihaknya mengatakan bahwa dalam pertemuan ini akan konsen pada dua isu. Yakni, kerjasama infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Disebutkan pula, PM Jepang menyambut baik akan rencana Jokowi tersebut. Selain itu, Jepang juga berkeinginan untuk melakukan kerjasama dalam bidang yang telah diutarakan oleh Jokowi.

Di lain hal, setelah acara pelantikan Presiden dan wakil Presiden, Jokowi membeberkan lima program kerja dengan skala prioritas dalam pidatonya. Yakni

Pertama, Pembangunan sumber daya manusia (SDM). Berkenaan dengan ini, Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan SDM akan menjadi yang paling utama dan diprioritaskan. Upaya tersebut, merupakan tindakan guna merespon bonus demografi yang nantinya akan menciptakan peluang tersendiri. Selain itu, Presiden Jokowi ingin mewujudkan generasi pekerja keras yang lebih dinamis, ahli dalam ilmu pengetahuan serta teknologi.

Dirinya juga menilai bahwa bangsa Indonesia memerlukan endowment fund yang besar guna memanage SDM bangsa Indonesia. Selain itu, pengadaan kerja sama dengan industri juga perlu untuk dioptimalkan.

Kedua, Pembangunan di sektor infrastruktur. Prioritas kedua ini akan terus dilanjutkan. Hal ini ditujukan guna mendukung aktivitas masyarakat. Termasuk dalam pengembangan perekonomian dan kemudahan aksesibilitas.

Ketiga, Penyederhanaan dalam segala bentuk kendala regulasi. Poin ketiga ini disampaikan Jokowi perihal rencananya untuk meringkas segala bentuk gangguan regulasi. Maka dari itu pihaknya turut menggandeng DPR untuk menerbitkan 2 undang-undang besar. Yang pertama ialah UU Cipta Lapangan Kerja dan yang kedua adalah UU pemberdayaan UMKM. UU tersebut akan direvisi sehingga tidak akan menghambat lapangan kerja dan juga UMKM.

Prioritas keempat ialah, Penyederhanaan birokrasi. Jokowi berusaha keras untuk memotong birokrasi yang panjang dan juga melakukan penyederhanaan di bidang eselonisasi. Dirinya menyatakan bahwa eselon hanya akan dijadikan dua level saja. Yakni, tingkat fungsional yang dapat menghargai nilai kompetensi beserta keahlian.

Prioritas ke-lima ialah masalah Transformasi ekonomi. Poin terakhir ini disampaikan orang nomor satu di Indonesia dalam upaya fokus pada perubahan ekonomi. Yang mana sebelumnya dinilai memiliki ketergantungan terhadap sumber daya alam menuju daya saing manufaktur dan jasa modern. Dimana hal tersebut memiliki nilai plus yang tinggi untuk mewujudkan kemakmuran Indonesia.

Didalam ke-lima prioritas tersebut, pihak Jepang akan berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan upaya peningkatan kualitas SDM. Sebab, pelaksanaannya membutuhkan dana dan perencanaan yang besar dan matang. Selain itu pemanfaatannya akan juga mampu mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Peningkatan Sumber Daya Manusia nantinya diharapkan bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat secara lebih menyeluruh.

Kinerja Jokowi dinilai sejumlah pihak merupakan upaya menghilangkan segala bentuk kesenjangan yang ada diantara rakyat Indonesia. Semua dirangkul dan diperhatikan tanpa terkecuali. Lalu demi apa Jokowi melakukannya? Tentu saja memberikan generalisasi kemakmuran bagi seluruh penduduk Nusantara. Selain itu Jokowi akan konsen menjadikan NKRI negara yang lebih besar, maju dan disegani oleh dunia internasional.

)* Penulis adalah pengamat sosial politik

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih