Dukung Penuh Aparat Keamanan Lawan OPM, Wujudkan Stabilitas di Papua
Oleh: Kezia Sanggei
Aparat keamanan terus melakukan perlawanan terhadap keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan menindak tegas mereka. Upaya tersebut jelas patut mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat karena mampu mewujudkan stabilitas di Papua.
Salah satu bukti konkret bagaimana aparat keamanan memberantas keberadaan gerombolan separatis tersebut yakni dengan berhasil menindak sangat tegas Komandan Batalyon Organisasi Papua Merdeka (Danyon OPM).
Keberhasilan tersebut jelas patut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena sekali lagi, berkat kehadiran para petugas menjadikan wilayah berjuluk Bumi Cenderawasih itu senantiasa dalam keadaan yang aman dan damai serta kondusif.
Terdapat dua orang Komandan Batalyon (Danyon) OPM yang aparat keamanan tindak tegas, dan mereka masih memiliki hubungan persaudaraan sebagai seorang kakak dan adik. Peristiwa tersebut bermula ketika gerombolan separatis musuh negara itu terlibat baku tembak dengan petugas gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Distrik Mugi.
Akibat baku tembak yang terjadi, Wisurul Gwijangge pun tewas tertembak. Kemudian selang beberapa hari kemudian, Emepben yang tidak lain adalah merupakan adiknya menyusul tewas tertembak.
Sebagai informasi, peran Emepben sendiri menjadi pimpinan pasukan peran OPM. Oleh karena itu, berkat tindak tegas aparat keamanan, maka saat ini posisi gerombolan teroris musuh negara tersebut tengah gamang. Satu persatu kelompok militan mereka harus tumbang di tangan para prajurit terlatih dari pasukan gabungan TNI dan Polri.
Keamanan dan stabilitas nasional selalu menjadi prioritas utama bagi sebuah negara yang berdaulat. Di tengah upaya mempertahankan kedaulatan tersebut, aparat keamanan berhasil menunjukkan keberanian dan dedikasi tinggi dalam menindak tegas Komandan Batalyon (Danyon) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Keberhasilan ini layak mendapat apresiasi yang sebesar-besarnya karena menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tindakan tegas terhadap Danyon OPM tidak hanya menunjukkan kekuatan aparat keamanan, tetapi juga memperlihatkan koordinasi yang baik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Ketiga lembaga tersebut, dengan segala sumber daya dan kemampuannya, berhasil bekerja sama dalam operasi yang menuntut kecermatan dan keberanian tinggi. Keberhasilan ini mengirimkan pesan jelas bahwa negara tidak akan memberi ruang bagi upaya separatisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok separatis seperti OPM menjadi isu yang serius di Papua. Mereka tidak hanya mengancam keamanan masyarakat, tetapi juga mengganggu proses pembangunan dan stabilitas di wilayah tersebut. Melalui tindakan tegas terhadap Danyon OPM, aparat keamanan menunjukkan bahwa mereka selalu siap melindungi rakyat dan menjaga keamanan negara dari ancaman apapun.
Penghargaan dan apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada setiap personel TNI, Polri, dan BIN yang terlibat dalam operasi ini. Keberhasilan mereka bukan hanya menjadi prestasi, tetapi juga bukti nyata bahwa aparat keamanan negara ini mampu menghadapi tantangan berat. Mereka menunjukkan keberanian di lapangan dan tekad kuat untuk memastikan bahwa hukum dan ketertiban tetap tegak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa seluruh jajarannya akan menindak tegas keberadaan Organisasi Papua Merdeka, karena selama ini mereka terus menggaungkan adanya kemerdekaan Papua dan ingin memisahkan diri dari NKRI. Padahal, sama sekali tidak boleh ada negara di dalam suatu negara.
Selama ini OPM memang kerap kali melakukan tindakan yang sangat keji dan biadab, sama sekali tidak manusiawi, mulai dari pembunuhan bahkan hingga pemerkosaan. Jelas sekali bahwa seluruh hal itu tidak akan aparat keamanan diamkan begitu saja.
Senada, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Candra Kurniawan juga menegaskan bagaimana komitmen kuat seluruh jajaran aparat keamanan untuk megawal kedamaian Papua.
Hal tersebut bertandakan dengan adanya langkah tindak tegas terhadap gerakan separatisme OPM, sekaligus juga untuk memastikan keselamatan seluruh masyarakat sipil agar tetap terjaga.
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), Bambang Soesatyo mendukung penuh dan memberikan apresiasi tinggi atas langkah aparat keamanan dalam melakukan tindakan tegas untuk memberantas keberadaan gerombolan teroris musuh negara tersebut.
Memang sudah sepatutnya tidak boleh ada lagi toleransi terhadap keberadaan kelompok separatis tersebut, lantaran mereka hanyalah meneror serta melakukan aksi keji dan biadab hingga menimbulkan korban jiwa.
Akhirnya, apresiasi setinggi-tingginya harus diberikan kepada seluruh jajaran aparat keamanan atas dedikasi dan pengorbanan mereka. Mereka tidak hanya melindungi negara dari ancaman, tetapi juga memberikan rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan keberhasilan ini, aparat keamanan telah membuktikan bahwa mereka adalah garda terdepan yang selalu siap menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus berjuang demi keamanan dan ketenteraman Indonesia.
Apresiasi sangat tinggi dan dukungan penuh patut diberikan kepada bagaimana keberhasilan aparat keamanan untuk menindak tegas OPM, bahkan mampu melumpuhkan salah satu pimpinan mereka, yakni Komandan Batalyon (Danyon) sehingga menjadikan gerombolan separatis itu saat ini tengah merasakan kegamangan akibat menurunnya kekuatan tempur mereka, serta bisa mewujudkan stabilitas di Bumi Cenderawasih untuk suksesnya pembangunan kemajuan masyarakat.
*) Mahasiswa Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen)