Polemik Politik

Elemen Masyarakat Papua Sambut Positif Pemberdayaan Pemuda Lewat PMI dan PYCH

Papua – Komitmen kuat pemerintah dalam memberdayakan pemuda Papua melalui Papua Muda Inspiratif (PMI) dan Pembangunan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) mendapat sambutan positif berbagai elemen masyarakat.

Salah satu apresiasi berasal dari perwakilan Papua Muda Inspiratif (PMI) Maria Fransisca Tambingon yang mendukung upaya Pemerintah dalam mendorong pengembangan ekonomi rakyat di Papua.

“Di tahun 2022, saya bertemu dengan PMI dan berbagi pengalaman dan ilmu dengan teman yang ada. Hingga saat ini, memiliki 4.000 ayam petelur di bawah bimbingan PMI dan BIN (Badan Intelijen Negara)” ungkap Maria

Perempuan kelahiran Biak, 11 Oktober 1995 itu menyebutkan bahwa profit dari peternakan ayam petelur cukup besar meski pengelolaannya tidak gampang karena juga mengalami jatuh bangun.

“Untuk rata-rata profit yakni 50 juta per bulan. Hasil telur dikirim ke Jayapura dan ke pedalaman-pedalaman Papua” imbuh perempuan yang pernah menjadi finalis Putri Indonesia tahun 2014.

Peternakan ayam yang dikelola profesional ini tersebar, yaitu di Kab. Manokwari ada 4 unit, Jayapura ada 3, Fak-Fak 2, Jayawijaya 2, Biak 2, Sorong 1, Keerom 1 dan Nabire 1. Tidak hanya itu, PMI juga telah terlibat dalam berbagai program pemberdayaan lain seperti perikanan, peternakan, dan pertanian di beberapa daerah di Papua.

Tak lupa, Maria mengajak semua generasi muda Papua untuk terus berinovasi dan juga bersinergi bersama sama dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada.

Terkait hal tersebut, tokoh agama kharismatik di Papua, yakni pendeta Alberth Yoku mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kepala BIN yang telah memberikan perhatian luar biasa kepada Pemuda Papua agar terhindar dari masalah sosial seperti Miras dan Narkoba.

“Hadirnya PYCH adalah suatu jawaban yang sangat menolong untuk mengatasi seluruh masalah sosial dan membuka peluang bagi UMKM dan usaha kreatif mandiri yang akan dikerjakan oleh para pemuda di enam provinsi baru”, ujarnya.

Alberth menilai keberadaan PYCH diharapkan dapat mengembangkan bakat dan talenta generasi muda Papua. Tidak hanya itu, pemberdayaan pemuda juga diharapkan mampu melahirkan banyak wirausaha untuk mengelola sumber daya alam yang ada.

Senada, Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Dorince Mehue berpesan agar setiap pihak selalu mencintai NKRI.

“Saya melihat dinamika dan fenomena yang bertentangan dengan negara atau 4 pilar kebangsaan yang mana kita harus menjaga Ideologi kita tetap Pancasila, Undang-Undang Dasar, serta harus membangun kecintaan kita kepada bangsa Indonesia dan menjaga Bhinneka tunggal Ika,” pungkasnya.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih