Gelar ”Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia”, PYCH Binaan BIN Disambut Antusias Warga Jakarta
Papua Youth Creative Hub (PYCH) pun mengadakan kegiatan dalam rangka menyambut HUT RI dengan melakukan Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
PYCH mengundang para seniman Papua yang berada di Jakarta untuk meramaikan acara tersebut dan dihadiri oleh 1.000 masyarakat yang ada di Jakarta.
PYCH binaan BIN ini mengadakan acara Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia di Jakarta merupakan pertama kali dilakukan di luar provinsi Papua. “Ini perdana, kami buat kegiatan PYCH bukan di Jayapura,” kata Julio Faot salah satu personel PYCH Music Band.
Sebelumnya, PYCH yang diwakili oleh Music Anak Coment (M.A.C) telah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi acara di Istana dalam prosesi pengibaran bendera di Istana Jakarta.
Hadirin yang hadir merasa antusias terhadap performa yang dibawakan oleh M.A.C dan turut menghibur presiden Joko Widodo dan tamu undangan yang hadir.
Julio mengungkapkan, Pertunjukan Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia yang dilakukan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat merupakan inisiasi yang dilakukan talenta muda Papua untuk bisa berkreasi di Jakarta.
“Kemarin karena ada M.A.C yang dipanggil ke Istana Negara dalam rangka 17 Agustus kami mengisi di sana hanya satu lagu. Sehingga, 18 Agustus kami inisiasi untuk kumpul merayakan kemerdekaan di Jakarta, jadi ini momentum yang pas,” ucap Julio.
Perayaan Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia disambut meriah dan antusias dari berbagai seniman yang datang. Selain itu, PYCH juga menggalang donasi buku dalam acara tersebut.
“Semuanya di sini antusias 100 persen sama-sama dengan kami untuk berkolaborasi, bernyanyi, menari, stand up comedy dan juga kami mengumpulkan buku sebagai donasi untuk teman-teman kami yang ada di Papua,” ujar Julio.
Di sisi lain, perwakilan personel grup M.A.C Morde Sawaki merasa senang atas penampilan off air perdananya yang dilakukan di Jakarta. Mereka bersyukur bisa tampil dalam skala nasional sekaligus bertemu dengan masyarakat Papua yang tinggal di Jakarta.
“Senang karena bisa mewakili Papua. Selain itu, kita bangga sebagai generasi muda Papua kita bisa mengharumkan Papua dan juga Indonesia,” ujar Morde Sawaki.
“Semoga, melalui kita, bisa jadi contoh untuk teman-teman Papua untuk terus berkarya, buktikan bahwa kalian bisa,” lanjut Morde.
Salah satu personel grup M.A.C Elmar Mac juga mengungkapkan kegembiraannya setelah tampil dalam Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia. “Tidak menyangka bisa seramai ini, kita pikir animonya akan biasa saja. Yang jelas kita senang dan bangga,” ujar Elmar Mac.
Gelar ”Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia”, PYCH Binaan BIN Disambut Antusias Warga Jakarta
Papua Youth Creative Hub (PYCH) pun mengadakan kegiatan dalam rangka menyambut HUT RI dengan melakukan Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
PYCH mengundang para seniman Papua yang berada di Jakarta untuk meramaikan acara tersebut dan dihadiri oleh 1.000 masyarakat yang ada di Jakarta.
PYCH binaan BIN ini mengadakan acara Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia di Jakarta merupakan pertama kali dilakukan di luar provinsi Papua. “Ini perdana, kami buat kegiatan PYCH bukan di Jayapura,” kata Julio Faot salah satu personel PYCH Music Band.
Sebelumnya, PYCH yang diwakili oleh Music Anak Coment (M.A.C) telah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi acara di Istana dalam prosesi pengibaran bendera di Istana Jakarta.
Hadirin yang hadir merasa antusias terhadap performa yang dibawakan oleh M.A.C dan turut menghibur presiden Joko Widodo dan tamu undangan yang hadir.
Julio mengungkapkan, Pertunjukan Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia yang dilakukan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat merupakan inisiasi yang dilakukan talenta muda Papua untuk bisa berkreasi di Jakarta.
“Kemarin karena ada M.A.C yang dipanggil ke Istana Negara dalam rangka 17 Agustus kami mengisi di sana hanya satu lagu. Sehingga, 18 Agustus kami inisiasi untuk kumpul merayakan kemerdekaan di Jakarta, jadi ini momentum yang pas,” ucap Julio.
Perayaan Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia disambut meriah dan antusias dari berbagai seniman yang datang. Selain itu, PYCH juga menggalang donasi buku dalam acara tersebut.
“Semuanya di sini antusias 100 persen sama-sama dengan kami untuk berkolaborasi, bernyanyi, menari, stand up comedy dan juga kami mengumpulkan buku sebagai donasi untuk teman-teman kami yang ada di Papua,” ujar Julio.
Di sisi lain, perwakilan personel grup M.A.C Morde Sawaki merasa senang atas penampilan off air perdananya yang dilakukan di Jakarta. Mereka bersyukur bisa tampil dalam skala nasional sekaligus bertemu dengan masyarakat Papua yang tinggal di Jakarta.
“Senang karena bisa mewakili Papua. Selain itu, kita bangga sebagai generasi muda Papua kita bisa mengharumkan Papua dan juga Indonesia,” ujar Morde Sawaki.
“Semoga, melalui kita, bisa jadi contoh untuk teman-teman Papua untuk terus berkarya, buktikan bahwa kalian bisa,” lanjut Morde.
Salah satu personel grup M.A.C Elmar Mac juga mengungkapkan kegembiraannya setelah tampil dalam Gebyar Kemerdekaan Dari Papua Untuk Indonesia. “Tidak menyangka bisa seramai ini, kita pikir animonya akan biasa saja. Yang jelas kita senang dan bangga,” ujar Elmar Mac.