Gelar Rapimnas V, PPP Bahas Arah dan Dinamika Politik 2024
Sleman – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V di Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (25/04/2023).
Rapat tersebut membahas dua agenda, yakni kesiapan internal PPP dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024 dan dinamika politik nasional, khususnya dukungan terhadap Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.
Plt. Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono mengatakan, agenda rapat salah satunya memastikan persiapan seluruh kader PPP dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024 nanti sudah berjalan dengan baik, baik secara administrasi maupun faktor teknis.
Lebih lanjut, Mardiono juga mengungkap bahwa rapat ini juga menindaklanjuti sikap politik PPP dalam menghadapi dinamika politik nasional.
“Rapat ini juga menindaklanjuti sikap politik PPP dalam menghadapi dinamika politik nasional, mulai dari isu politik Pemilu terbuka/tertutup, isu penundaan Pemilu, serta isu yang tengah menjadi perhatian banyak kalangan yakni Capres dan Cawapres,” tambah Mardiono.
Menurutnya, PPP saat ini sangat terbuka dalam kontestasi Pemilu 2024, termasuk dalam dukungan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
“Dengan dinamika politik nasional yang saat ini berjalan sangat dinamis, kita harus siap bekerja sama dengan pihak internal maupun eksternal untuk tujuan bersama demi kemajuan dan kemaslahatan bersama,” imbuh Mardiono.
Meskipun PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), lanjutnya, hal tersebut tidak akan mengganggu pilihan atau sikap politik PPP untuk mendukung Capres tertentu.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PPP Arwani Thomafi mengimbau, selain harus mempersiapkan calon legislatif dari level DPR RI hingga DPRD, seluruh kader juga harus mempersiapkan Capres dan Cawapres.
“Beberapa nama tokoh sudah dideklarasikan secara resmi oleh Partai Politik sebagai Capres. Selain itu, beberapa tokoh juga sudah menguat menjadi sosok Cawapres meskipun belum dideklarasikan secara resmi,” ungkap Arwani.
Arwani menyebut, mengingat PPP yang saat ini tergabung dalam KIB, maka PPP juga harus memiliki langkah strategis agar tidak kehilangan momentum. Salah satu dinamika politik nasional yang menarik adalah kandidat Capres dan Cawapres.
Menurutnya, Pemilu sudah diputuskan tetap dilakukan dengan sistem terbuka, sehingga tidak perlu dipolemikkan lagi hingga level bawah. Selain itu, wacana penundaan Pemilu juga sudah tidak ada lagi.
Rapimnas V PPP ini dihadiri sekitar 100 orang, diantaranya Zarkasih Nur (Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP), H.M. Romahurmuziy (Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP), Ade Irfan Pulungan (Ketua Mahkamah Partai DPP PPP), dan Hj. Mundjidah Wahab (Bupati Jombang / Kader PPP Jatim).