Gifli Buiney : Aksi Kekerasan KST Papua Sangat Tidak Terpuji dan Menuai Banyak Kecaman
Papua – Konflik yang melibatkan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) hingga kini masih terjadi. Aksi kekerasan tersebut menuai banyak kecaman karena mengakibatkan korban jiwa dan juga menghambat pembangunan di wilayah Papua.
Bahkan KST Papua tak segan-segan menyerang aparat keamanan dan warga sipil sehingga membuat keresahan masyarakat Papua.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pemuda Saireri/Tokoh Pemuda Papua, Gifli Buiney saat diwawancara oleh Matoa TV di Papua, Senin 18/12/2023.
“Kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata adalah tindakan yang tidak terpuji, tindakan yang wajib dikecam oleh setiap warga negara.” kata Gifli.
Gifli menilai kekerasan yang diklakukan oleh KST Papua terhadap aparat keamanan dan juga masyarakat sipil merupakan tindakan yang tidak terpuji. Karena tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat merugikan bagi masyarakat dan bagi wilayah Papua sendiri.
“Kita ketahui bersama bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata kepada warga atau masyarakat sipil maupun kepada aparat keamanan adalah tindakan yang dilakukan berdampak pada pelanggaran HAM”. ujar Gifli
Gifli mengatakan serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh KST Papua selama ini secara tidak langsung telah manambah daftar pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berat di Papua. Sehingga hal tersebut sangat bertentangan dengan Indonesia yang sangat menjunjung tinggi HAM.
“Kita sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi hak asasi manusia mengecam tindakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Kita minta kepada negara untuk menindak dengan tegas para pelaku Kelompok Kriminal Bersenjata ini yang banyak sudah melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji, tindakan-tindakan yang dapat memakan korban atau kemudian menimbulkan korban jiwa, baik korban luka-luka hingga pada hilangnya nyawa seseorang.” ujar Gifli
Gifli juga meminta kepada aparat keamanan agar menindak tegas KST Papua yang semakin meresahkan.
“Papua adalah tanah damai sehingga kehadiran negara untuk memberi rasa nyaman, memberi rasa aman adalah dengan menindak tegas para pelaku Kelompok Kriminal Bersenjata yang masih merongrong di Tanah Papua”. lanjut Gifli
Gifli juga mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tetap menjaga kondusifitas dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Agar pelaksanaan Natal dan Tahun baru dapat berjalan dengan aman dan damai.
“Saya ingin mengimbau kepada seluruh masyarakat papua bahwa dalam momentum perayaan natal dan menyongsong tahun baru 2024, merupakan momen sakral bagi umat kristiani dimana pun berada. Oleh karena itu, dalam momen perayaan natal perlu kita bersama-sama menciptakan situasi keamanan dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat”. ujar Gifli