Gubernur Riau, Energi Baru Bagi Jokowi – Ma’ruf Amin
Oleh : Rika Prasatya )*
Mendekati Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, dukungan untuk pasangan Capres – Cawapres nomor urut 01 kembali bertambah. Kini dukungan datang dari Gubernur Riau yang baru saja dilantik, Syamsuar. Gubernur Riau Syamsuar menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Syamsuar menilai, selama kepemimpinan Presiden Jokowi, Riau merasakan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Pekanbaru – Dumai, Riau.
Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi – Ma’ruf Amin di Riau yakin usai dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Syamsuar dan Edi Natar Nasution menjadi kekuatan baru untuk memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin di Riau. Demikian disampaikan Ketua TKD Riau, Idris Laena, menurutnya Syamsuar yang sudah menyatakan diri dukungan pada Jokowi-Ma’ruf Amin tentunya akan membantu kerja TKD dalam meraih kemenangan.
Syamsuar diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) saat maju di pemilihan Gubernur Riau 2018 bersama Edy Natar Nasution. Seperti yang kita ketahui, PKS dan PAN merupakan partai pengusung pasangan calon 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Sementara Nasdem mengusung Jokowi – Ma’ruf Amin. Dukungan Gubernur Riau ini tentu berseberangan dengan sikap DPP PAN dan PKS yang secara resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno menegaskan di PAN, Syamsuar bukan pengurus. Pihaknya menghormati keputusan itu.
Tanggapan serupa juga diberikan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Ia menilai dukungan Gubernur Riau, Syamsuar, kepada Jokowi – Ma’ruf adalah sikap pribadi. Namun, menurutnya, jangan menyalahgunakan jabatan untuk kemudian mengarahkan pada pilihan politik yang sesungguhnya belum tentu pilihan seluruh rakyat.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin sekaligus Ketua DPP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Zuhairi Misrawi, mengatakan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang bekerja sepenuh hati untuk rakyat Indonesia. Karenanya banyak sekali dukungan dari para kepala daerah yang diusung partai oposisi. Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi dukungan dari Gubernur Riau dan para kepala daerah lainnya yang diusung dari luar Parpol pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin.
Keberhasilan pemerintahan Jokowi dalam mewujudkan Nawacita, salah satunya membangun infrastruktur di berbagai wilayah menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat, tak terkecuali kepala daerah. Pilihan politik merupakan hak pribadi setiap orang. Adapun dukungan kepala daerah terhadap salah satu Paslon tidak boleh diartikan sebagai suara daerah yang dipimpinnya. Namun, tidak bisa ditampik jika pilihan pribadi kepala daerah akan mempengaruhi pilihan masyarakatnya. Kita tidak bisa semata – mata menyebut bahwa seorang kepala daerah telah melanggar ketentuan hanya karena mendeklarasikan diri mendukung salah satu Paslon. Di sisi lain, rakyat tentunya juga akan memilih dengan menimbang bibit, bebet, dan bobot dari masing – masing Paslon. Para politisi tidak perlu menghasut rakyat dengan isu ini dan itu, yang hanya akan menambah kegaduhan menjelang Pilpres 2019.
)* Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)