Polemik Politik

Yansen Bau: Peran Media Massa dalam Menjaga Kondusifitas Pemilu 2024 Bebas Isu SARA

Kupang – Dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024 yang semakin dekat, Ketua Pena Batas RI-RDTL Belu, Yansen Bau, menegaskan pentingnya peran media massa dalam mencegah dan mengatasi politik berbasis SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) serta paham radikal. Sebagai tokoh yang telah lama berkecimpung di dunia jurnalistik, Yansen Bau menyampaikan pesannya melalui sebuah pertemuan dengan awak media.

“Mensosialisasikan serta mengimbau agar masyarakat mewaspadai isu SARA melalui pemberitaan-pemberitaan lewat media,” ungkap Yansen.

Selain itu, ia menekankan perlunya memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh paham-paham radikal yang dapat mengancam ideologi Pancasila dan menyebabkan perpecahan di tengah-tengah bangsa.

“Selain itu memberikan pemahaman atau edukasi bagi warga masyarakat agar tidak terpengaruh paham-paham radikal yang dapat merongrong ideologi Pancasila dan dapat memecah persatuan serta kesatuan bangsa melalui media,” lanjut Yansen.

Sebagai Ketua Persatuan Wartawan Perbatasan, Yansen Bau juga menyoroti peran internasional dalam menjaga integritas Pemilu. Ia menyatakan bahwa keterlibatan internasional dapat membantu memastikan keberlangsungan Pemilu dan mencegah pengaruh negatif dari luar yang dapat merusak persatuan nasional.

Dalam konteks perbatasan Kabupaten Belu, Yansen mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif sekaligus memberikan dorongan agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pemilu dengan informasi yang akurat.

“Mengajak masyarakat agar lebih jeli dalam mencerna setiap pemberitaan terkait Pemilu,” tegas Yansen.

Sebagai langkah preventif, Yansen mengusulkan peningkatan pengawasan di wilayah perbatasan untuk mencegah masuknya warga negara asing yang dapat mempengaruhi jalannya Pemilu. Ia berkomitmen bekerja sama dengan semua lintas sektor di wilayah perbatasan untuk mencapai tujuan ini.

“Meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan untuk mencegah masuknya warga negara asing ke wilayah Indonesia saat pemilu dilaksanakan. Dalam hal ini bekerja sama dengan semua lintas sektor di wilayah perbatasan negara,” ujar Yansen Bau.

Dalam penutupannya, Yansen Bau menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam memberikan informasi kepada pihak berwenang, terutama jika ada laporan mengenai warga negara asing yang masuk secara ilegal.

“Memberikan konten melalui pemberitaan kepada masyarakat apabila ada warga negara asing yang masuk secara ilegal untuk segera dilaporkan ke pihak yang berwenang, dalam hal ini Imigrasi,” pungkasnya.

Dengan kesadaran akan peran penting media massa, Yansen Bau optimistis bahwa kolaborasi antara masyarakat, media, dan pihak berwenang akan menciptakan suasana Pemilu yang damai dan berintegritas di wilayah perbatasan, khususnya di Kabupaten Belu.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih