IKN Makin Diminati Investor
Ibu Kota Negara (IKN) makin diminati investor lokal maupun asing. Mereka yakin bahwa proyek pembangunan IKN sangat menguntungkan. IKN Nusantara akan menjadi kota masa depan yang menjanjikan, sehingga sangat disukai oleh para investor.
Ibu kota negara akan dipindah dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Rencananya, IKN Nusantara akan siap huni 2 tahun lagi, dan upacara hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2024 tidak dilangsungkan di Jakarta tetapi di Istana Kepresidenan IKN di Kalimantan. Oleh karena itu pembangunannya terus dilakukan agar sesuai dengan jadwal dan target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk mendukung pembangunan IKN maka pemerintah memperbolehkan para investor untuk menanamkan modalnya di sana. Dengan sistem kerja sama maka akan saling menguntungkan. IKN makin diminati oleh para investor baik dari Indonesia maupun manca negara.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan bahwa ada tiga investor siap membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam di IKN. Ketiga investor tersebut adalah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium CCFG Corp – PT. Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN), dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).
Total nilai investasi dari ketiga investor tersebut adalah sekitar 41 triliun rupiah dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Berikut adalah rincian nilai investasinya, Summarecon sebesar 1,67 triliun rupiah, RBN-CCFG sebesar Rp 30,8 triliun dan KLHC sebesar Rp 8,65 triliun.
Bambang menambahkan, tiga perusahan tersebut sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau Letter to Proceed (LTP) dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini tercatat ada 59 pelaku usaha dari berbagai sektor yang sudah mengirimkan Letter of Intent untuk berinvestasi di IKN yang sedang diproses dan ia yakin jumlah tersebut akan terus bertambah. Semoga proses selanjutnya dapat segera tuntas dan bisa langsung tancap gas di awal tahun 2023 ini.
Sektor yang menjadi minat para investor saat ini adalah pendidikan (15 LOI), kesehatan (5 LOI), perumahan (8 LOI), perkantoran pemerintah (2 LOI), perkantoran swasta dan BUMN (3 LOI), mixed use (8 LOI), konsultan (6 LOI), infrastruktur dan utilitas (10 LOI) dan teknologi (2 LOI).
Investasi di berbagai sektor akan sangat baik karena membuat IKN menjadi ibu kota yang lengkap fasilitasnya. Para penduduk baru IKN (yang merupakan pegawai negeri pindahan dari DKI Jakarta) bisa menyekolahkan anaknya di sekolah berkualitas baik. Mereka juga menikmatif fasilitas kota yang modern seperti kendaraan listrik. Berkat bantuan investor maka IKN jadi tempat yang canggih.
Jika investasi naik drastis maka akan sangat bagus karena pembangunan IKN Nusantara akan sesuai target dan membuatnya jadi kota masa depan yang hijau dan canggih. Para investor yakin akan IKN karena suka akan konsepnya. Tak hanya jadi kota modern tetapi juga green city dan sponge city. Di mana kota ini berada di tengah hutan yang asri, dan pembangunannya tidak akan merusak lingkungan.
Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia dan pemerintah tidak akan membabat hutan demi pembangunan IKN. Para investor juga memahaminya dan mereka akan membangun IKN tanpa harus merusak lingkungan. Masyarakat tidak usah takut akan kedatangan penanam modal karena mereka tidak akan memotong pohon atau mencuri kekayaan alam Indonesia, melainkan akan bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun IKN.
Para investor juga suka akan konsep sponge city pada IKN karena akan menyerap kelebihan air hujan. IKN Nusantara akan bebas banjir, tidak seperti DKI Jakarta. Mereka yakin kota ini akan jauh lebih baik daripada Jakarta, oleh karena itu yakin dan menanamkan modalnya di sana.
Apalagi para investor mendapatkan jaminan langsung dari Presiden Indonesia. Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya untuk para investor. Presiden Jokowi menyatakan bahwa IKN Nusantara adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan upaya bersama dari seluruh pihak, termasuk para investor. Oleh karena itu pemerintah membuka peluang bagi para investor untuk mewujudkan transformasi peradaban Indonesia.
Sementara itu, pengusaha Agung Jemmy Kusnadi mengatakan pihaknya sangat bangga dapat terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara dan pihaknya akan selalu mendukung proyek yang dapat memberikan dampak positif untuk perekonomian bangsa. IKN Nusantara adalah proyek bersejarah dan kami bangga dapat menjadi bagian dari sejarah Indonesia.
Dengan SIPP, para investor selanjutnya akan melakukan studi kelayakan yang komprehensif dengan mencakup konsep desain, ruang lingkup proyek, dan rekomendasi teknologi yang mengoptimalkan project life cycle cost.
IKN makin diminati para investor lokal maupun internasional. Mereka yakin bahwa berinvestasi di IKN Nusantara sangat menguntungkan. Dengan banyaknya penanam modal yang masuk maka baik bagi Indonesia karena devisa bertambah, dan proyek IKN akan selesai sesuai dengan harapan pemerintah.
)* Penulis adalah kontributor Kontributor Jendela Baca Institute