IKN Nusantara Akan Menjadi Kota Kelas Dunia
Oleh : Eva Kalyna Audrey )*
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan jadi kota kelas dunia. Di mana IKN menjadi forest city pertama di dunia yang ramah lingkungan. Selain itu, IKN sangat canggih dan masyarakatnya bermobilitas dengan kendaraan listrik. IKN akan menjadi ibu kota yang brilian dan membuat masyarakat Indonesia bangga.
Ibu kota negara akan dipindah dari yang sebelumnya di Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Penajam Paser Utara. Pemindahan ini tentu dilengkapi dengan pembangunan infrastruktur berupa gedung Istana Kepresidenan, perumahan para menteri, ASN, dan gedung-gedung lain. Semua didirikan karena IKN menjadi ibu kota yang lengkap akan gedung dan fasilitasnya, dan akan lebih baik lagi dari DKI Jakarta.
IKN Nusantara akan menjadi kota kelas dunia. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur terus dikebut. Proyek IKN membawa banyak teknologi dan akan menjadi kota kelas dunia.
Menteri Basuki menambahkan, dalam proses pembangunannya, ditentukan tiga target capaian IKN sebagai kota kelas dunia di masa depan. IKN akan menjadi kota 10 menit yang dirancang untuk pejalan kaki. Kedua, 75% area IKN merupakan ruang hijau. Ketiga, IKN masuk 10 kota layak huni terbaik, cerdas dan aktif di dunia.
IKN akan jadi kota 10 menit karena transportasi umumnya sangat mudah. Rencananya akan dibangun jaringan kereta api di IKN Nusantara, yang akan dimulai tahun 2025. Kereta ini membuat masyarakat Kalimantan antusias karena baru pertama kali moda transportasi ini ada di sana. Mereka bisa merasakan naik kereta api yang dimulai dari Balikpapan menuju kota inti IKN (Nusantara).
Kereta api menjadikan IKN kota kelas dunia karena memudahkan mobilitas warga untuk datang dan pergi dari Nusantara. Selain itu, dipastikan jalur kereta tidak akan membelah hutan, sehingga akan ramah lingkungan.
Rencananya akan dibuat sistem lalu-lintas modern dan kendaraannya dengan mobil/motor listrik yang sangat minim emisi. Dengan kendaraan tersebut maka mobilitas lancar sekaligus ramah lingkungan. Mobil/motor listrik tidak mengeluarkan asap tebal dan berwarna hitam di bagian knalpotnya, seperti mobil/motor konvensional.
Kemudian, IKN dirancang sebagai green city yang mayoriotasnya ruang hijau terbuka. Pembangunan IKN tidak akan memotong pepohonan di Kalimantan, justru nanti kotanya yang akan dimasukkan ke area hutan.
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menyatakan bahwa pembangunan IKN tidak akan merusak lingkungan sekitar. Ia berani menjamin karena IKN adalah sebuah kota yang modern tetapi tidak merusak lingkungan.
Gubernur Isran Noor melanjutkan, IKN adalah forest city sehingga tidak merusak alam yang ada. Pembangunannya dengan zero emisi. IKN mengembalikan kondisi hutan seperti sedia kala. Hutan di IKN adalah hutan produksi, bukan hutan alami. Untuk mengembalikannya (hutan) maka pemerintah membuat persemaian di kawasan Mentawir, Sepaku, Kutai Kartanegara.
Dalam persemaian seluas 25 hektar akan ditanami dengan tanaman endemik (lokal) seperti meranti, bengkirai, dll. Setiap tahun, persemaian ini akan menghasilkan minimal 20 juta batang pohon. Pohon-pohon dari seluruh Indonesia juga akan ditanam di sana.
Persemaian dibuat untuk menyuplai sehingga bangunan-bangunan di IKN akan memiliki banyak tanaman dan pohon di sekelilingnya. Konsep IKN adalah forest city sehingga kotanya ada di dalam hutan. Kota dibangun dengan tidak merusak hutan, melainkan ada di dalam kawasan perhutanan yang asri tetapi tetap modern.
Oleh karena itu masyarakat tidak usah khawatir karena pembangunan IKN benar-benar zero emisi dan tidak merusak lingkungan. Malah ada persemaian yang membuat pepohonan terus tumbuh. IKN Nusantara akan sangat sejuk, beda dengan DKI Jakarta yang panas. IKN akan jadi kota kelas dunia yang ramah lingkungan.
Sebuah kota kelas dunia selain ramah lingkungan juga harus bebas banjir. Seketaris Orotita IKN Jaka Adiwijaya menyatakan bahwa Kepala Otorita (Bambang Susantono) telah melakukan berbagai upaya untuk memitigasi banjir, di antaranya dengan membangun bendung, embung, dan retensi kolam-kolam yang dilakukan oleh Kementerian PUPR yang saat ini masih berjalan.
Jaka menambahkan, akan ada pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan penyusunan Rencana Pengelolaan DAS terpadu di IKN dan rehabilitasi hutan dan lahan oleh BPDAS Mahakam Berau. Dengan pembangunan bendungan dan upaya mitigasi lain maka dipastikan IKN bebas banjir, tidak seperti DKI Jakarta.
IKN Nusantara akan menjadi kota kelas dunia. Di mana konsepnya sangat unik yakni green city yang ramah lingkungan sekaligus modern city yang masyarakatnya menggunakan kendaraan listrik. IKN juga dijamin bebas banjir sehingga membuat warganya aman dan tidak takut akan ada bencana di sana.
)* Penulis adalah kontributor Lembaga Lintas Nusamedia