Warta Strategis

Indonesia Akan Selalu Berpihak Pada Palestina

Oleh : Adityatama Kuntadhi )*

Saat Palestina digempur, maka pemerintah Indonesia mengutuk dan mengecam keras serangan tersebut. Presiden selalu menegaskan bahwa Indonesia pro Palestina dan tidak memihak pada Israel. Karena Indonesia dan Palestina sudah berhubungan dengan sangat baik, bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Kekejaman yang terjadi di Palestina amat menyesakkan dada, karena di era milenial ini masih ada saja yang menjajah wilayah lain dengan seenaknya sendiri. Seluruh warga dunia bersimpati pada penduduk Palestina, karena mereka amat kasihan, harus hidup di bawah ketakutan akan serangan roket dari Israel atau tembakan dari tentara yang berseliweran.

Juru bicara Presiden RI Fadjroel  Rachman menyatakan bahwa Indonesia akan selalu berpihak pada Palestina. Hal ini senada dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengutuk pengusiran warga Palestina dari Jerusalem Timur, dan kekerasan terhadap warga di kompleks Masjidil Aqsa.

Fadjroel menambahkan, Indonesia akan mengambil langkah konkrit berupa pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Karena di sana masih rawan sekali konflik, maka tidak ada kapal atau pesawat terbang yang langsung ke sana. Melainkan, bantuan berupa uang disalurkan ke kantor Kedutaan Besar Palestina di Indonesia. ini adalah jalur resmi dan satu-satunya untuk membantu mereka yang sedang kesusahan.

Selain itu, pemerintah Indonesia berdiskusi dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, untuk menghentikan agresi Israel. Mereka kompak mendesak PBB agar bersikap tegas dalam menyetop kekejaman ini. Penyebabnya karena saat penyerangan, korban yang berjatuhan selalu wanita dan anak-anak yang tak berdosa. Sehingga kekejian tentara Israel sudah melanggar hak asasi manusia.

PBB akhirnya bereaksi dan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengeluarkan pernyataan resmi. Ia menyatakan bahwa penyerangan ke penduduk Palestina tidak bisa dibenarkan dan menuntut adanya gencatan senjata. Salah satu pertimbangan Antinio dalam bersikap tegas adalah desakan pemerintah Indonesia. Kita dianggap cukup berpengaruh karena jadi salah satu anggota DK PBB.

Akhirnya perjuangan Indonesia berbuah manis ketika serangan ke Palestina dihentikan dan terjadi gencatan senjata. Rakyat Palestina menangis bahagia karena terbebas dari ancaman perang. Penduduk Indonesia juga lega karena pembelaan pemerintah membuahkan hasil yang positif.

Mengapa pemerintah Indonesia selalu membela  warga Palestina? Pertama, ini masalah kemanusiaan, karena penyerangan di perbatasan Palestina membawa korban jiwa yang kebanyakan adalah anak-anak tak berdosa. Bagaimana bisa mereka menyerang warga sipil yang tak memiliki senjata untuk melawan? Jika dibiarkan saja, akan menjadi genosida seperti pada saat Perang Dunia 2.

Kedua, Indonesia dan Palestina bagaikan bersaudara dekat, karena faktor sejarah. Palestina adalah salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan mufti Palestina berkeliling dan ikut meyakinkan negara lain di jazirah Arab untuk mengakuinya juga. Sehingga kita bisa mendapatkan status merdeka yang legal dan diakui oleh hukum internasional.

Sedangkan yang ketiga, Bung Karno juga mengakui persaudaraan dengan Palestina. Presiden pertama kita ini dengan tegas menolak tawaran diplomasi dari Israel untuk membuka kantor kedutaan besar mereka di Indonesia. Padahal saat itu Israel berani membayar mahal, tetapi Bung Karno menolaknya mentah-mentah, dengan alasan lebih memihak ke Palestina. Juga sampai sekarang tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel.

Keberpihakan Indonesia pada Palestina bisa dimaklumi, karena faktor historis dan latar belakang penduduk yang sama. Dalam artian, kedua negara sama-sama memiliki warga yang mayoritas muslim. Sehingga hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Palestina tetap erat sejak puluhan tahun yang lalu, dan selalu saling mendukung.

Indonesia akan terus berpihak pada Palestina karena kedua negara bersahabat karib sejak lama. Derita rakyat Palestina dirasakan juga oleh warga negara Indonesia. Selain mengirim bantuan, pemerintah Indonesia juga menggunakan jalur diplomasi, agar Israel mundur dan mengadakan gencatan senjata.

) *Penulis adalah kontributor Merah Putih Institute

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih