Indonesia Bantu Lebih Banyak Orang Jangkau Akses Air Minum Melalui WWF
BALI — Komitmen kuat Indonesia selaku tuan rumah dalam forum air tingkat dunia untuk membantu lebih banyak orang bisa menjangkau akses air minum melalui WWF ke-10.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memaparkan sejumlah capaian yang berhasil terwujud dalam World Water Forum tahun 2024 ini.
Dirinya menjelaskan bahwa terdapat sebanyak 113 daftar proyek senilai hingga 9,4 miliar USD yang juga menjadi andalan dari berbagai negara di dunia.
Beberapa dari proyek tersebut, yakni adanya upaya percepatan penyediaan air minum bagi sebanyak 3 juta rumah tangga dan juga pengolahan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga.
“Antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi tiga juta rumah tangga dan proyek pengolahan air limbah domestik bagi 300.000 rumah tangga,” sebut Basuki.
Tidak hanya itu, namun capaian lain dalam ajang WWF ke-10 tersebut yakni adanya deklarasi tingkat menteri sebagai wujud konkret kemenangan diplomasi Indonesia dalam isu air dunia.
Menurut Menteri Basuki, ajang WWF kali ini memang berbeda dengan sebelumnya, karena kini diadakan KTT dan juga deklarasi menteri.
“Biasanya itu tidak ada, begitu forum dibuka ya langsung kepada tematik, tetapi kita adakan KTT yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk juga baru pertama kali disahkannya deklarasi menteri,” beber dia.
Tentunya dengan keberadaan berbagai proyek tersebut akan sangat mendatangkan banyak sekali manfaat positif bahkan bukan hanya bagi Indonesia saja, namun juga untuk masyarakat dunia.
Sementara itu, Kementerian BUMN melalui Holding BUMN yakni PT Danareksa (Persero) juga menandatangani kerja pembentukan konsorsium penggarapan proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) hingga senilai Rp 3,75 triliun.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa untuk mengatasi permasalahan air bersih, memang penting dorongan pada beberapa langkah.
Beberapa dorongan tersebut, yakni pada pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi dan juga membuka potensi kerja sama dengan sektor swasta.
Dirinya juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan komitmen membantu akses air bersih secara merata.
“Mari kita Bersama-sama bekerja keras dan berkomitmen untuk dapat membantu mewujudkan askes air bersih yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Kartika.