Indonesia Mulai Rangkaian IAF ke II dan HLF MSP di Bali
Bali – Indonesia memulai rangkaian acara Indonesia Africa Forum (IAF) ke II dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Bali yang berlangsung pada 1 hingga 3 September 2024. Acara ini diharapkan memperkuat hubungan kerjasama strategis antara Indonesia dan negara-negara Afrika, serta mendorong kolaborasi multilateral untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, I Gede Ngurah Swajaya, mengungkapkan bahwa IAF ke II ini merupakan kelanjutan dari upaya Indonesia dalam mempererat hubungan dengan negara-negara Afrika.
“Forum ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperdalam kemitraan dengan Afrika, terutama dalam bidang ekonomi, teknologi, dan infrastruktur,” ujar Ngurah Swajaya.
Ia juga menambahkan bahwa IAF ke II menjadi wadah penting untuk mengeksplorasi peluang baru di berbagai sektor, yang sebelumnya telah diinisiasi pada IAF pertama tahun 2018.
Selain itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menekankan pentingnya forum ini dalam membangun sinergi lintas sektor. Menurut Suharso, HLF MSP adalah sarana yang efektif untuk menyatukan berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat sipil.
“Dengan adanya HLF MSP, kita dapat menciptakan solusi bersama yang inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan global seperti perubahan iklim dan ketimpangan sosial,” kata Suharso.
Lebih lanjut, Suharso menjelaskan bahwa Indonesia dan negara-negara Afrika memiliki potensi besar untuk memperkuat kerja sama di bidang pembangunan. Ia berharap HLF MSP ini dapat menjadi forum yang produktif dalam menghasilkan kesepakatan-kesepakatan strategis yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Kami ingin memastikan bahwa hasil dari forum ini akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, baik di Indonesia maupun di Afrika,” tambahnya.
Acara IAF ke II dan HLF MSP di Bali ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara Afrika, pejabat tinggi pemerintah Indonesia, serta perwakilan dari organisasi internasional dan sektor swasta. Berbagai kegiatan seperti diskusi panel, pertemuan bisnis, dan pameran produk unggulan dari negara-negara peserta menjadi bagian dari rangkaian acara ini