Indonesia Sukses Tarik Investor Asing Dalam Proyek IKN
Oleh : Made Prawira )*
Indonesia telah membuktikan kemampuannya untuk memberikan sebuah branding yang komprehensif dalam ajang Dubai Expo 2020. Dalam ajang tersebut membuat investor asing langsung tertarik tanamkan modalnya demi mendukung penuh keberlanjutan proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Perhelatan ini telah sukses untuk membuat investor asing tertarik melakukan investasinya ke Indonesia. Indonesia telah memperoleh komitmen investasi dengan nilai 32,7 miliar USD yang berasal dari pengusaha Timur Tengah. Peluang Indonesia bukan tidak mungkin masih terbuka sangat lebar untuk bisa mendapatkan berbagai macam tawaran menarik lainnya dari para investor asing mengenai proyek-proyek strategis yang akan dilaksanakan atau yang tengah berlangsung saat ini.
Dubai Expo sendiri telah dilangsungkan selama 6 bulan, yakni sejak bulan Oktober 2021 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 lalu dan tentunya diadakan langsung dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Hal menarik yang juga patut untuk diketahui adalah ternyata kesan Indonesia dalam perhelatan yang dilakukan selama 6 bulan tersebut sangatlah bagus dan menarik.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi mengatakan branding negara kita dalam perhelatan tersebut cukup komprehensif. Penilaian komprehensif ini sendiri tentunya bukan tanpa alasan, pasalnya Indonesia dalam Dubai Expo 2020 tidak hanya sekedar berusaha untuk memperkenalkan branding produknya di kancah internasional saja.
Dalam Dubai Expo 2020 tidak hanya sekedar pengenalan produk saja, namun Indonesia juga mampu untuk menawarkan adanya pembentukan sebuah kerja sama perdagangan dan berbagai macam peluang investasi di berbagai sektor. Salah satu sektor yang sangat menarik banyak minat para investor adalah proyek strategis nasional seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tentunya bukan hanya IKN saja, Indonesia juga telah banyak melakukan branding dalam hal pariwisata kita. Sejauh ini juga tidak bisa dipungkiri bahwa Tanah Air selalu memiliki daya tarik wisata tersendiri, utamanya dengan kekayaan alam yang memang terkenal indah seperti di Bali. Selain itu berbagai macam inovasi serta teknologi juga tidak luput untuk terus dipromosikan oleh Indonesia dalam ajang tersebut.
Sebagaimana kesan branding yang komprehensif dilakukan oleh Indonesia dan nyatanya berhasil menarik perhatian penguasa Timur Tengah untuk menanam modal mereka dan melakukan investasi senilai 32,7 miliar USD tersebut, ternyata besaran harga itu juga akan masuk ke berbagai sektor lain bukan hanya IKN saja. Meski target utama yang berhasil menarik perhatian mereka adalah proyek strategis nasional, namun banyak sektor yang mereka tanamkan modal di dalamnya. Beberapa sektor tersebut diantaranya adalah perdagangan, transportasi, sektor logistik hingga pariwisata.
Khususnya mengenai proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sendiri, bahkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memang mereka secara khusus membawakan langsung berbagai macam keuntungan adanya IKN agar investor tertarik untuk melakukan penanaman modalnya.
Rencana ke depan, memang IKN ini akan menjadi pusat transformasi ekonomi yang ada di Indonesia. Transformasi ekonomi yang dilakukan tersebut tentunya akan mendukung visi dari Indonesia di tahun 2045 untuk menyambut 100 tahun kemerdekaannya. Maka dari itu skema Public Private Partnership (PPP) akan sangat tepat dilakukan dalam ajang Dubai Expo tersebut.
Sejauh ini usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah dan optimismenya patut untuk mendapatkan apresiasi sangat tinggi. Pasalnya memang data menunjukkan bahwa secara makro, kondisi ekonomi kita sudah bisa dikatakan kembali stabil dan menunjukkan bahwa kita telah berhasil untuk menangani pandemi Covid-19. Selain itu, seluruh kesuksesan tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan proyek infrastruktur yang selama ini telah dilakukan.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini