Indonesia Tegaskan Dukungan Terhadap Palestina di Sidang PBB
Oleh : Zakaria )*
Indonesia terus mendukung Palestina di Sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada forum internasional ini, pemerintah Indonesia terus menunjukkan support dan secara konsisten membela Palestina. Sikap pemerintah Indonesia sangat dipuji oleh netizen di seluruh dunia, karena berani mengutarakan pendapat, saat mayoritas perwakilan negara lain diam saja.
Kekejaman yang terjadi di Palestina membuat seluruh dunia bergetar menahan tangis, karena mereka tak tega melihat anak-anak menderita. Penyerangan yang dilakukan oleh tentara Israel benar-benar melanggar batas kemanusiaan dan mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sehingga pemerintah Indonesia mengecam kekejian yang ada di Palestina dan mengajak kepala negara lain untuk mendesak PBB menengahi konflik ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi langsung terbang ke New York untuk menghadiri Sidang di Markas Besar PBB. Pada forum internasional itu, Menteri Retno menegaskan bahwa kehadirannya ke sana demi kemanusiaan, demi keadilan masyarakat Palestina. Dalam artian, pada konflik Israel-Palestina, yang digarisbawahi adalah pelanggaran HAM dan PBB sebagai organisasi internasional harus menjadi penengah, agar tak terjadi perang berkepanjangan.
Menteri Retno melanjutkan, keamanan jiwa menjadi prioritas utama. Gencatan senjata dan penghentian kekerasan harus dilakukan, demi menyelamatkan nyawa rakyat Palestina yang tidak bersalah. Ketika ada pendudukan tentara Israel, maka itu adalah sebuah pelangaran hukum internasional yang sangat berat, dan harus mendapat respon bersama dari seluruh dunia.
Sikap Menteri Retno yang sangat vokal untuk membela Palestina sangat dipuji oleh banyak netizen, tak hanya warga Indonesia tetapi juga dunia. Beliau berani mengutarakan pendapat di depan Sidang PBB, dan langsung didengarkan oleh Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Indonesia memang selalu mendesak PBB untuk menjewer Israel dan menghentikan gencatan senjata, karena hanya organisasi ini yang memiliki kewenangan.
Netizen juga terpukau ketika Menteri Retno yang mewakili pemerintah Indonesia, tanpa tedeng aling-aling meminta PBB untuk terus bersikap tegas, jangan sampai melempem dalam menangani konflik di Palestina. Padahal di Sidang PBB, ada banyak perwakilan negara timur tengah (OKI) yang notabene bertetangga dengan Palestina, tetapi tak seberani Indonesia dalam bersikap.
Mengapa pemerintah Indonesia terus membela Palestina? Penyebabnya karena kebanyakan korban penembakan dan pengeboman adalah wanita dan anak-anak. Mereka tentu saja tidak bersalah dan harus dibela, walau posisinya jauh sekali. Konflik ini harus dihentikan, karena jika dibiarkan akan terjadi pembunuhan massal dan bagaimana dengan masa depan warga Palestina?
Ketika banyak anak kecil yang jadi korban, maka mereka bisa-bisa kehabisan penduduk, saat serangan terjadi setiap hari. Genosida seperti ini sungguh mengerikan, karena mengembalikan kita ke memori buruk saat Perang Dunia Kedua. Padahal pasca perang, ada perjanjian perdamaian dan seluruh dunia berkomitmen untuk tidak berkonflik lagi, dan jangan sampai janji ini terlupakan.
Selain itu, Palestina sudah resmi merdeka sejak tahun 1988. Sejak merdeka, mereka tentu memiliki kedaulatan dan tidak boleh diserang, apalagi dijajah oleh negara lain. Namun Israel tidak mempedulikan status itu dan sudah beberapa kali menggempur Gaza, dan terakhir menyerang Kompleks Masjidil Aqsa.
Perjuangan Indonesia sudah berhasil ketika Israel akhirnya menghentikan penyerangan dan menyetujui gencatan senjata. Meski korban mencapai lebih dari 200 orang, pada penyerangan 11 hari ini, tetapi kita semua tetap lega. Karena Israel akhirnya mau mengalah dan semoga ebanr-benar berkomitmen untuk tidak mengusik Palestina lagi.
Dukungan Indonesia kepada rakyat Palestina sangat berarti karena pemerintah memilih sikap agresif dalam menekan PBB. Indonesia didengarkan suaranya karena termasuk anggota DK PBB. Sikap Indonesia yang terus membela Palestina, saat yang lain pasif, sangat dipuji oleh netizen di seluruh dunia.
)* Penulis adalah warganet tinggal di Bogor