Sendi BangsaSosial BudayaWarta Strategis

Indonesia Terbaik Ke- 4 Penanganan Covid-19

Oleh : Ahmad Kosasih )*

Kabar Gembira untuk Indonesia. Keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 rupanya menjadi kunci keberhasilan dalam menangani pandemi covid-19. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, hal tersebut dibuktikan dengan berbagai survei yang menunjukkan hal positif mengenai Indonesia.

            Niken mengatakan, hasil survey yang dilakukan oleh CEO Magazine yang menganalisis 80 negara di dunia. Menunjukkan peringkat Indonesia yang berada pada urutan terbaik keempat setelah Singapura, Inggris dan Polandia dalam penanganan Covid-19.

            Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk baik untuk tujuan berinvestasi.

            Sementara itu, Founder & Chairman MarkPlus, Hermawan Kartajaya merasa, pemerintah sudah melakukan penanganan pandemi covid-19 secara terukur.

            Selain kerja pemerintah, upaya penanganan covid-19 ini tentu saja memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif sesuai dengan kapasitas masing-masing.

            Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pemerintah akan kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 tanpa keterlibatan masyarakat secara aktif sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing.

            Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi semua gerakan yang diinisiasi masyarakat yang bertujuan untuk mengeduksai dan mengajak warga agar terlibat secara aktif dalam upaya melawan covid-19.

            Moeldoko juga mengapresiasi para pegiat literasi di berbagai daerah yang menyambut baik saat diajak dalam gerakan 10 rumah aman.

            Program 10 Rumah Aman diinisiai Kantor Staf Presiden dan saat ini terus berkembang di berbagai daerah. Di Madiun, Jawa Timur program tersebut dimotori oleh Tatok Raya, Warga Kelurahan Taman, Madiun yang rutin membagikan sembako secara gratis kepada masyarakat terdampak covid-19.

            Sementara Rumah Makan Gratis (RMG) Madiun membagikan makanan matang kepada sesamanya yang diharapkan mampu mengurangi tekanan sosial ekonomi masyarakat terdampak pandemi covid-19.

            Warga dipersilakan untuk mengambil sembako sendiri sesuai dengan kebutuhan. Tatok juga menyediakan beras, mie instant, telor, minyak goreng dan gula.

            Tatok mengatakan, bahwa pihaknya memiliki komitmen untuk membuat lingkungan sekitar tetap zona hijau covid-19. Semua anjuran dalam protokol kesehatan dijalankan oleh warga. Semuanya sudah mengerti posisi dan tugas masing-masing.

            Selain di Taman, gerakan sosial juga digalakkan oleh RMG Madiun Jawa Timur. Pada hari biasa, tempat ini hanya beroperasi pada Senin dan Kamis dan selalu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan mulai tukang becak, ojek online, pelajar, mahasiswa dan juga karyawan pabrik.

            Koordinator Lapangan RMG Madiun Ardiyan Agung Nugroho mengatakan, Pembagian makanan gratis sebenarnya menjadi program reguler RMG Madiun. Namun dengan adanya covid-19 ini, fungsi RMG Madiun semakin dioptimalkan. Sehingga jika ada masyarakat yang terdampak covid-19, pihaknya akan menyiapkan nasi lengkap dengan lauk pauk setiap harinya.

            Selama Ramadhan, RMG Madiun telah membagikan paket nasi sebanyak 300 hingga 350 bungkus perhari. Makanan tersebtu biasanya diperuntukkan sebagai menu berbuka puasa oleh masyarakat.

            Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya penanganan covid-19 tidak hanya menjadi peran pemerintah, tetapi juga menjadi peran masyarakat untuk tetap saling membantu dan saling mengajak untuk mengikuti segenap protokol kesehatan yang ada.

            Keputusan pemerintah untuk tidak menerapkan lockdown dan menggantinya dengan PSBB dinilai merupakan keputusan yang tepat. Alasannya, kebijakan tersebut masih logis mengingat penanganannya cukup terkendali.

            Tentu saja kita tidak perlu mensikapi corona dengan kepanikan yang berlebihan. Sebab reaksi kontra produktif justru malah menghambat upaya pemerintah dalam memerangi penyebaran virus tersebut.

            Jangan sampai ada oknum yang justru memanfaatkan musibah pandemi corona untuk menimbulkan keresahan masyarakat. Hal itu justru akan membuat upaya pemerintah dalam melawan virus corona tidak berdampak.

            Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan akibat covid-19 di Indonesia, pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar Rp 405,1 triliun.

            Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan pelonggaran pajak untuk meningkatkan ketahanan dunia usaha di tengah tekanan wabah. Tanpa pelonggaran pajak, dunia usaha dikhawatirkan akan berdampak pada efek lanjutan seperti pemutusan hubungan kerja.

            Oleh karena itu sudah sepatutnya kita bersyukur dengan kabar gembira ini, perjuangan melawan corona bukan hanya perjuangan yang dilakukan oleh pemerintah, gugus tugas ataupun tenaga medis, tapi perjuangan kita semua untuk saling menjaga dan saling peduli sesama.

)* Penulis adalah warganet tinggal di Tangerang

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih