Infrastruktur Canggih Sukseskan Perhelatan G20
Oleh : Made Prawira )*
Perhelatan G20 yang akan diselenggarakan di Bali, didukung penuh oleh infrastruktur canggih dari sebuah perusahaan BUMN. Dukungan ini sangat diperlukan agar menunjang kelancaran acara sekaligus menunjukkan Indonesia memiliki teknologi informasi terkini.
Forum G20 adalah ajang internasional yang mempertemukan para pemimpin dari banyak negara dan membicarakan berbagai hal penting, serta rencana kerja sama. Meski masih pandemi, teapi G20 tetap diselenggarakan, bahkan tema tahun ini adalah cara mengatasi dampak pandemi ‘recover together recover stronger’.
Sebagai suatu pertemuan internasional yang diadakan di Indonesia tentu panitia menyiapkan dengan sebaik-baiknya, termasuk masalah infrastruktur dalam bidang teknologi. Salah satu perusahaan BUMN di bidang telekomunikasi menjamin lancarnya layanan internet dan telepon pada saat G20 berlangsung, bahkan sudah disiapkan sinyal 5G yang bisa membuat akses ke dunia maya makin cepat.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa jaringan internet, wifi, dan data center sudah siap untuk mendukung perhelatan G20. Jaringannya tak hanya dibangun di Bali tetapi juga di Jakarta dan Labuan Bajo. Dalam artian, jaringan infrastruktur di bidang komunikasi diadakan di ibu kota untuk mendukung sherpa meeting sebagai pra pertemuan G20, sementara di Labuan Bajo untuk kelancaran sinyal agar makin meluas.
Menteri Erick Thohir menambahkan, kesiapan infrastruktur di bidang telekomunikasi sudah 100%. Beliau juga memuji adanya mobile combat BTS 5G sebagai perangkat canggih yang digunakan pada saat perhelatan G20. Jika dibandingkan dengan G20 tahun sebelumnya yang diadakan di Italia, jaringan di sana baru 3G. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak kalah canggih dan jangan malu-malu untuk memperlihatkan kelebihannya.
Kesiapan jaringan internet dan infrastruktur lain di bidang teknologi amat penting karena acara ini diselenggarakan di Bali, sehingga yang ingin menonton live streaming dari Jakarta atau kota lain tidak akan kecewa karena sinyalnya tersendat-sendat. Selain itu, jika jaringan internet bagus maka akan sampai dengan secepat kilat ke mancanegara sehingga banyak penonton (termasuk yang bukan penduduk negara peserta G20 bisa menyaksikannya).
Makin bagus jaringan internetnya maka akan makin memperbanyak penonton dan ini bisa sekaligus mempromosikan bahwa di Indonesia bisa diselenggarakan forum internasional dengan infrastruktur komunikasi yang sangat memadai. Sehingga diharap makin banyak pengusaha mancanegara yang sadar bahwa Indonesia adalah pasar yang potensial karena didukung infrastruktur canggih, dan mereka mau menanamkan modal.
Jika ada jaringan internet yang bagus maka perhelatan G20 akan berjalan lancar, pasalnya forum ini diselenggarakan saat pandemi. Ketika pandemi maka akan sangat meminimalisir kontak antar orang dan sebagai gantinya komunikasi dilakukan via gadget. Ketika sinyal internet bagus maka komunikasi juga lancar.
Apalagi ketika nantinya ada perwakilan negara peserta G20 yang hanya bisa datang secara virtual karena ada kenaikan kasus covid di wilayahnya. Jika ada jaringan internet yang bagus maka pertemuan online akan lancar. Hal ini merujuk pada sherpa meeting di Jakarta sebagai forum pra G20 yang dilaksanakan secara hybrid alias sebagian online dan sebagian offline, dan meeting virtual bisa sukses jika sinyalnya lancar.
Infrastruktur di bidang komunikasi yang bagus akan mempekuat kualitas video berita yang disampaikan ke mancanegara, sekaligus memperlihatkan kecantikan wilayah Bali dan sekitarnya. Diharap dengan cara ini maka akan menarik lebih banyak turis dari banyak negara.
Dukungan infrastruktur di bidang teknologi yang menggunakan perangkat mutakhir akan membantu kelancaran forum G20. Nantinya rapat virtual bisa diadakan tanpa takut kehilangan sinyal. Selain itu, koordinasi akan makin mudah karena jaringan internetnya bagus.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini