Jangan Lengah, Antisipasi Mutasi Virus Covid-19 Dengan Disiplin 5M dan Vaksinasi
Oleh: Teddy Anwar (Warganet Kota Depok)
Salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di India adalah adanya strain baru hasil mutasi virus. Maka dari itu, Indonesia harus selalu waspada. Sebab, beberapa mutasi virus ditengarai bisa memengaruhi efikasi vaksin, bahkan lolos dari tes PCR.
Kini Virus covid-19 yang bermutasi di India sudah masuk ke Indonesia. Masyarakat diminta untuk lebih waspada, jangan sampai terkena virus tipe ini karena diketahui lebih ganas dan sulit ditangani. Tetaplah jaga imunitas, higenitas, dan patuhi protokol kesehatan. Tujuannya agar kita tidak terjangkit Covid-19 dari varian apapun.
Meski pandemi belum usai, muncul berita mutasi ganda Virus Corona di India. Diyakini upacara ritual mandi bersama di sungai Gangga yang tidak mematuhi protokol kesehatan menjadi penyebab terjadinya gelombang 2 Covid-19 hingga merenggut banyak korban. Mutasi ganda mengakibatkan Virus Corona jauh lebih menular. Naiknya jumlah pasien Covid-19 yang sangat besar di negeri hindustan disebut sebagai Tsunami Corona.
Menurut Dokter Dyah Novita Anggraini, mutasi ganda terjadi karena ada 2 mutasi sekaligus pada 2 tempat yang berbeda, namun pada virus yang sama. Mutasi ganda ini dinamakan E48Q dan L452R terjadi di area utama protein spike virus. Sedangkan protein spike adalah bagan virus yang bertugas menyerang tubuh manusia, sehingga virus jenis ini lebih berbahaya dari pada Virus Corona biasa.
Berita buruknya, mutasi Virus Corona ini telah sampai di Indonesia, karena ada warga negara India yang terlanjur masuk via bandara. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan saat ini sudah ada mutasi (Covid-19) dari India dan Afrika Selatan yang sudah masuk ke Indonesia.
Menkes juga meminta agar masyarakat segera melakukan isolasi bila terkena Covid-19 dan disiplin melakukan testing dan tracing, sebab mutasi Virus Corona diklaim lebih berbahaya karena 2 kali lebih menular, tidak heran jika disebut sebagai mutasi ganda.
Dokter RS Siloam, S. Chandra menjelaskan bahwa gejala jika terkena Covid-19 tipe ini adalah diare, tangan dan kaki berwarna kebiruan, ruam, sakit perut, dan brain fog. Jadi ketika seseorang terkena salah satu gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk meminimalisasi dampak penularan.
Pada intinya, kita harus lebih meningkatkan imunitas dan kedisiplinan dengan menaati Protokol Kesehatan 5M, karena mutasi Virus Corona dari India sudah masuk ke Indonesia. Jangan lengah sedikitpun, seperti melupakan masker, walau sudah diinjeksi vaksin corona. Ingatlah bahwa pandemi belum berakhir dan mencegah lebih baik daripada mengobati.