Jakarta – KTT ASEAN atau ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo digelar pada 9-11 Mei. Jelang pelaksanaan event inernasional tersebut, perputaran roda perekonomian dan parisiwata di daerah pelaksanaan dan sekitarnya mengalami peningkatan.
Penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 yang akan berlangsung di Labuan Bajo pada Mei ini menjadi sebuah peluang yang sangat baik untuk terus mendorong dan mempromosikan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata super prioritas.
Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia khususnya di Labuan Bajo, NTT telah siap untuk menggelar dan menerima tamu dari negara-negara ASEAN. Ia juga mengatakan bahwa hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pariwisata di NTT.
“Yang paling penting ini nanti juga kita ingin mempromosikan juga Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas, di Golo Mori ini bagus, kita lihat di yang Labuan Bajo juga bagus. Saya kira ya semuanya ditengok kanan, tengok kiri, semuanya bagus dan indah ya,” kata Presiden melalui keterangan resminya kepada media.
Sementara itu, Wagub NTT, Drs. Josef A. Nae Soi menngungkapkan, sektor pariwisata di NTT telah ditetapkan sebagai penggerak utama dalam pembangunan ekonomi di NTT. Untuk itu, ASEAN SUMMIT 2023 menjadi peluang besar NTT untuk mengingkatkan sektor pariwisata.
“Oleh karena itu kita di NTT harus bisa menangkap peluang ini. Salah satunya nanti akan dibuka perdagangan bebas antara ASEAN dengan Australia dan New Zealand termasuk negara-negara Pasifik yang jumlahnya sekitar 20 atau 30 negara,” ujarnya.
Labuan bajo memiliki sejumlah kekayaan alam dan budaya yang mampu menarik perhatian masyarakat mancanegara.
Keindahan alam yang dimiliki oleh Labuan Bajo memang merupakan sebuah potensi yang sangat besar. Tentunya apabila hal tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik akan menjadi sangat disayangkan.
Pada tahun ini, Indonesia dipercaya lagi memegang Keketuaan ASEAN 2023. Jabatan keketuaan ASEAN 2023 ini diapresiasi oleh masyarakat karena bisa memajukan ekonomi, baik di kawasan ASEAN maupun di seluruh Indonesia.