Kalangan Pelajar Apresiasi Program AMN Permudah Akses Pendidikan
Oleh: Nicholas Tatu )*
Para pelajar dari berbagai macam latar belakang daerah, suku, agama, ras, budaya dan bahasa di beragam wilayah Indonesia, mendapatkan banyak sekali kesempatan emas untuk bisa meraih fasilitas dari Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang dipelopori oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Keberadaan program ini pun perlu mendapat apresiasi dari banyak pihak, sebagai wujud komitmen Pemerintah melalui BIN dan instansi lainnya dalam mencetak generasi unggul.
AMN memberikan manfaat besar bagi generasi muda. Banyaknya fasilitas dari AMN tersebut memang menjadi upaya sekaligus komitmen sangat kuat dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk memberikan pendidikan secara gratis kepada seluruh generasi muda penerus bangsa.
Pembangunan AMN juga merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia. Asrama ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan berbagai manfaat yang mendukung perkembangan akademik, sosial, dan karakter mahasiswa.
Tidak hanya itu, Pembangunan AMN juga mendapat dukungan dari kalangan universitas, salah satunya Universitas Sam Ratulangi di Manado. Dalam Hal ini, pihak Unsrat telah menyediakan puluhan hektar lahan bagi pengembangan keterampilan mahasiswa seperti peternakan, pertanian, dan perikanan bagi mahasiswa yang tergabung dalam program AMN.
Sebagai informasi, AMN sendiri berdiri berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara yang bertujuan untuk membangun rasa cinta kepada bangsa dan negara di kalangan pemuda dari berbagai perguruan tinggi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bukan hanya itu, namun tujuan AMN juga mampu menyiapkan keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berintegritas dan juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat.
Selain sebagai hunian, namun Asrama Mahasiswa Nusantara juga sebagai tempat untuk melakukan pembinaan kebangsaan bagi para mahasiswa penghuninya, yang mana pembinaan tersebut terjadi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bersama dengan stakeholder atau pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
BIN sendiri merupakan lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., P.S.M., yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketahanan nasional. Oleh karenanya, sudah menjadi tugas mereka untuk melakukan pembinaan kepada para mahasiswa penghuni AMN, utamanya agar mereka bisa memiliki daya saing unggul dan wawasan kebangsaan serta bermental patriot untuk menjawab tantangan ke depan semi kesuksesan kemajuan bangsa.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Essy Asiah mengungkapkan bahwa pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara itu terus berjalan dengan progres yang sangat positif.
Pemerintah bahkan terus memastikan dan mendorong kepada pihak kontraktor untuk mengawal agar progres pembangunan terus terjadi dengan membuat check list pekerjaan di setiap minggunya serta menghitung kebutuhan para pekerja di masing-masing gedung.
Adanya AMN di Manado ini menjadi keberlanjutan akan bagaimana kesuksesan pemerintah melalui BIN dalam membangun gedung asrama mahasiswa yang sama di Kota Pahlawan Surabaya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsrat Manado, Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung memberikan dukungan penuh atas terwujudnya AMN Manado. Dirinya bahkan mengaku sudah sangat siap untuk memberikan support.
Di sisi lain, Staf Khusus (Stafsus) Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny turut angkat bicara. Menurutnya, keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara sangat layak untuk menjadi tempat kaderisasi terbaik bagi para calon pemimpin masa depan bangsa.
Pembangunan AMN Manado sudah sangat ideal sejauh ini, karena nantinya tidak hanya mahasiswa dari golongan tertentu saja yang mampu dan memiliki kesempatan untuk menempati gedung asrama tersebut, tetapi benar-benar seluruh pemuda dari segenap pelosok wilayah Nusantara.
Apresiasi dan rasa optimis terus berdatangan seiring bagaimana progres secara positif yang AMN Manado cetak, karena merupakan salah satu program untuk melahirkan para generasi muda yang unggul namun di sisi lain tetap inklusif.
Hal tersebut lantaran saat ini, untuk bisa membangun Indonesia yang memang notabene memiliki kemajemukan sangat tinggi dengan beragamnya latar belakang masyarakat, tentu adanya kolaborasi melalui pendidikan yang bercirikan inklusif menjadi sangat penting.
Karena dengan adanya pendidikan yang inklusif tersebut, maka bukan tidak mungkin menjadikan kualitas SDM muda di Indonesia memiliki karakter kebangsaan yang kuat dan berintegritas serta unggul.
Semua pelajar dari berbagai macam latar belakang yang saling berbeda, mulai dari perbedaan perguruan tinggi, bahasa, adat, budaya, ras hingga agama dan suku, memiliki kesempatan yang sama besarnya untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas namun secara gratis melalui program AMN Manado. Masyarakat pun diminta untuk ikut menyukseskan program AMN, termasuk di Manado yang diyakini mampu mencetak kader pemimpin Indonesia di masa depan.
)* Penulis adalah Mahasiswa Manado Tinggal di Medan