Kapolri: Jangan Ada yang Berkhianat Jelang Asian Games
Jakarta, LSISI.ID – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian meminta tidak ada masyarakat yang berkhianat pada bangsa.
Dia mengimbau seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam menjaga keamanan agar tidak terjadi peristiwa yang memalukan di Indonesia jelang penyelenggaraan Asian Games 2018.
“Seluruh komponen semua bahu membahu jaga keamanan, jangan ada peristiwa yang memalukan bangsa. Kita tidak boleh berkhianat kepada bangsa kita. Kalau bicara bangsa, kita harus bersatu. Ini untuk kebanggaan dalam kancah dunia,” kata Tito saat memberikan keterangan pers di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta pada Senin (30/7).
Menurutnya, pengamanan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung 18 Agustus sampai 2 September menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat, bukan hanya kewajiban Polri, TNI, dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), serta pemerintah daerah.
Lebih jauh, Tito berkata, Indonesia akan menyelenggarakan dua kegiatan besar selain Asian Games dalam waktu dekat yakni Forum Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank) dan tahapan awal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurutnya, Polri telah menyiapkan sejumlah rencana operasi untuk menjaga keamanan masing-masing kegiatan tersebut yakni Among Raga untuk pengamanan Asian Games dan Asian Para Games, kemudian Mantap Praja untuk tahapan awal Pilpres 2019.
Sejumlah tindak kejahatan dan permasalahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Polri akan menjadi fokus dalam operasi tersebut.
“Asian Games dan Asian Para Games, dan IMF tentu terorisme nomor satu. Kedua kejahatan konvensional, ketiga adalah kemacetan lalu lintas, dan keempat kebakaran lahan,” ucapnya.
Sementara itu, mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan, pihaknya akan berupaya menjaga kondusifitas politik dalam kegiatan tahapan pendaftaran Pilpres 2019 yang akan berlangsung pada 4 hingga 10 Agustus.
Sumber : CNN Indonesia