Kasus Penularan Covid Melandai, Warga Harus Tetap Waspada
Oleh : Savira Ayu )*
Kasus Covid-19 kini mulai melandai seiring efektifnya berbagai program Pemerintah. Namun demikian, masyarakat diminta untuk waspada dengan selalu taat Prokes guna mencegah berulangnya ledakan Covid-19.
Saat pandemi banyak orang jadi makin teliti dalam menyimak berita tentang Corona, mulai dari wilayah mana yang terkena PPKM level 4, zona merah, sampai angka pasien Covid. Mereka ingin tahu apakah keadaan di Indonesia sudah aman atau justru makin mengkhawatirkan. Selain itu, mereka juga makin ketat dalam menerapkan protokol kesehatan karena tidak ingin tertular Corona.
Ada berita baik di tengah kelagauan masyarakat. Menurut data tim satgas Covid, jumlah pasien Corona di Indonesia tanggal 23 agustus 2021 turun jadi hanya 9.604 kasus. Angka ini sangat menggembirakan karena jika dibandingkan dengan bulan lalu, jumlah pasien turun drastis. Tanggal 23 juli 2021 pasien Covid mencapai lebih dari 49.000 orang.
Penurunan jumlah pasien Covid menjadi hanya sekitar seperlimanya patut disyukuri karena memperlihatkan keampuhan PPKM selama 2 bulan ini. Namun kita tidak boleh terlena, tetapi harus makin waspada. Penyebabnya karena melandainya angka pasien Covid harus dipertahankan dan kalau bisa diturunkan lagi, serta jangan sampai malah naik drastis dan terjadi kematian massal seperti yang terjadi di India.
Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan, menyatakan bahwa meski kasus penularan Corona cenderung menurun, tetapi masih harus menerapkan protokol kesehatan. Sesuai dengan anjuran Presiden Jokowi, kita semua harus tetap hati-hati dan waspada. Dalam artian, jika semua orang tetap disiplin dan tidak lengah maka bisa jadi minggu depan angka pasien Covid turun lagi.
Yuhronur melanjutkan, di Lamongan, angka penularan virus Covid-19 memasuki transmisi sedang. Ia juga berharap seiring dengan tren positif ini juga diikuti dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam artian, memang yang perlu dibenahi adalah sektor kesehatan dulu baru ekonomi, karena jika semua orang sehat maka bisa bekerja dengan rajin seperti biasa dan menggerakkan roda finansial negara.
Melandainya kasus Covid di Indonesia tidak boleh membuat kita jumawa, tetapi harus makin disiplin dan waspada. Protokol kesehatan harus benar-benar dijaga, tidak hanya 3M atau 5M tetapi sampai 10M.
Poin paling penting adalah memakai masker dan untuk menghalau virus Covid-19 varian delta, harus mengenakan masker ganda, yakni yang terbuat dari kain di bagian dalam dan masker disposable di luar. Penyebabnya karena double masker meningkatkan filtrasi terhadap droplet sampai lebih dari 90%. Sehingga akan aman dari penularan, karena Corona varian delta bisa menular hanya dengan berpapasan dengan OTG.
Selain itu, wajib juga untuk menghindari kerumunan dan tidak dengan sengaja membuat keramaian. Misalnya untuk acara pernikahan, tidak boleh ada resepsi besar-besaran seperti 2 tahun lalu, tetapi cukup akad nikah yang mengundang maksimal 30 orang (termasuk keluarga inti), dan harus memakai masker serta mematuhi protokol kesehatan lainnya.
Jaga pula kesehatan diri dengan rutin berolahraga walau di rumah saja, misalnya dengan latihan yoga, lari-lari kecil, atau peregangan badan. Makan lebih banyak sayur dan buah segar serta asup air putih setidaknya 2 liter per hari. Menjaga kesehatan cukup mudah, bukan?
Kita masih harus terus waspada dan menjaga protokol kesehatan walau terjadi penurunan tren kasus Covid di Indonesia. Jangan sampai lengah sedikitpun karena virus bisa saja mengintai ketika kita lalai dan melepaskan masker di tengah keramaian. Jagalah kesehatan masing-masing agar tidak terkena Corona.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini