Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Berpotensi Ganggu Proses Pilkada
Jakarta, LSISI.ID – Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, sejauh ini pemberontakan kelompok kriminal bersenjata di Papua tak berkaitan dengan proses pemilihan kepala daerah ataupun yang bersifat politis.
Tujuan mereka semata ekonomi. Namun, Boy tak menutup kemungkinan potensi gangguan kelompok tersebut muncul menjelang Pilkada di Papua.
“Ke depan sangat dimungkinkan dia ikut mengganggu,” ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Boy mengatakan, kepolisian setempat dibantu TNI yang tergabung dalam satuan tugas juga mengantisipasi potensi tersebut di samping gangguan keamanan lainnya.
Satgas terpadu masih bersiaga hingga saat ini.
“Tentunya dalam rangka mengeliminir ancaman-ancaman dari KKB ini karena KKB ini memang di beberapa tempat masih menjadi ancaman yang mengganggu aktivitas masyarakat,” kata Boy.
Selain pengamanan, Polri juga melakukan pencegahan agar gangguan keamanan tidak terjadi.
Oleh karena itu, kata Boy, Polri dan TNI mengajak semua komponen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk mendukung Pilkada yang damai.
“Jadi siapapun yang jadi gubernur, yang penting Papua damai. Itulah saat ini yang sedang kita suarakan,” kata Boy.
Sumber : Kompas