Kelompok Teroris di Papua Perlu Ditindak Tegas
Oleh : Moses Waker )*
Kelompok Separatis di Papua yang telah mendapat predikat teroris perlu ditindak tegas, karena mereka makin ganas dalam menyiksa masyarakat. Selain itu, keberadaan Kelompok separatis dan teroris di Papua makin meresahkan karena mendapatkan back up dari pasukan luar negeri. Mereka harus dibabat habis agar tercipta kedamaian di Bumi Cendrawasih.
Papua kembali gonjang-ganjing ketika kelompok separatis dan teroris di Papua marah dan menyiapkan pasukan, setelah mereka dicap sebagai teroris. Memang pemerintah menyatakan bahwa KKB adalah organisasi teroris, bukan sekadar separatis. Hal ini mengacu pada UU terorisme, tindakan mereka sudah bisa dikategorikan sebagai teroris. Karena mereka menggunakan cara-cara kekerasan agar tujuannya tercapai.
Setelah dinyatakan sebagai keompok teroris, maka KKB marah-marah. Mereka tidak terima dicap teroris dan ngotot ingin memerdekakan diri dari Indonesia. Sehingga sikap mereka yang playing victim ini membuat masyarakat kesal, karena sudah berbuat onar dengan membunuh warga sipil dan aparat, malah menyalahkan orang lain.
Untuk usaha pemberantasan Kelompok Separatis dan Teroris di Papua, didatangkan 400 prajurit dari Yonif 315/Garuda. Pasukan ini sampai dijuluki pasukan setan, saking ganasnya dalam melawan musuh negara. Diharap penambahan bala bantuan ini akan membuat seluruh anggota KKB tertangkap.
Setelah itu, pasukan ini bergabung dengan aparat lain untuk diterjunkan langsung ke daerah konflik di Ilaga, Kabupaten Puncak. Mereka langsung bekerja sama untuk menumpas musuh dan memberantas kelompok separatis dan teroris tersebut. Tiap prajurit bersemangat karena ingin menjaga kedaulatan negara.
Mengapa kelompok separatis dan teroris harus diberantas sampai mendatangkan pasukan setan? Karena kelompok separatis ini sudah terlalu sering melakukan tindak kriminal. Mulai dari sekadar menakut-nakuti warga dengan senjata api, memaksa untuk mengibarkan bendera bintang kejora (bendera kebangsaan OPM), sampai membunuh masyarakat sipil dan menembak aparat dengan sniper.
Selain itu, kelompok separatis dan teroris di Papua sedang jumawa karena mendapat bala bantuan dari Papua Nugini. Prajurit dari negara tetangga malah menyatakan dukungannya pada kelompok separatis dan mereka bekerja sama untuk melawan anggota TNI. Mereka menyebut dirinya sebagai pasukan surgawi dan mulai ancang-ancang untuk perang.
Ketika ada bantuan dari pasukan Papua Nugini, maka takutnya akan kacau-balau. Karena tentara Papua Nugini sudah meremehkan Indonesia dengan mendukung musuh negara. Oleh karena itu, KKB dan segala anteknya wajib dihabiskan sampai ke akar-akarnya, agar tidak meresahkan masyarakat. Karena jika dibiarkan saja, takut akan ada perang seperti pada zaman orde baru.
Masyarakat di Papua mulai deg-degan apakah nanti benar-benar terjadi peperangan antara pasukan setan vs pasukan surgawi. Namun mereka tidak usah takut, karena kedatangan pasukan setan untuk membela warga sipil. Bukan untuk sengaja berperang dan akhirnya membawa korban dari masyarakat umum.
Anggota TNI pasti sudah punya strategi dan memperhitungkan lokasi saat menyerang anggota kelompok separatis dan teroris . Mereka memilh tempat yang jauh dari tempat umum dan memastikan tidak akan ada korban luka-luka dari warga sipil di sekitarnya. Jadi masyarakat tidak usah takut.
Jika kelompok separatis dan teroris malah dibiarkan saja dan tidak dicap teroris, maka akan membahayakan warga sipil. Karena dengan bantuan dari Papua Nugini, dikhawatirkan akan ada teror yang lebih ganas, sehingga suasana akan makin mencekam. Kita tentu tidak ingin kemungkinan buruk ini terjadi, sehingga harus menangkap KKB sampai di pelosok Papua.
Jadi, kedatangan pasukan setan harap dilihat sebagai sesuatu yang positif. Karena mereka datang untuk menegakkan keadilan dan membela masyarakat. Selain itu, KKB yang dilabeli sebagai kelompok teroris dan menyebabkan banyak tentara masuk ke Papua, akan membuat suasana jadi aman. Bukan untuk membuat daerah operasi militer (DOM) seperti dulu di NAD.
Penindakan terhadap kelompok separatis dan teroris di Papua wajib dilakukan karena mereka merusak perdamaian di Papua. Sehingga ketika ada penambahan pasukan militer, dirasa wajar. Karena mereka akan mengamankan seluruh warga sipil di Bumi Cendrawasih, agar tidak menjadi korban keganasan KKB.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Bali